Sukses


Percaya Talenta Lokal, PBVSI Ogah Pakai Pemain Naturalisasi untuk Timnas Voli Indonesia

Bola.com, Yogyakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo menegaskan pihaknya tidak tertarik menggunakan jasa pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Hal ini disampaikan Imam dalam Musyawarah Nasional (Munas) PP PBVSI di Yogyakarta pada Selasa (21/3/2023).

Seperti diketahui, fenomena naturalisasi saat ini sedang gencar terjadi di sepak bola Tanah Air. PSSI selaku induk sepak bola Indonesia terus ngebut memaksimalkan program naturalisasi demi meningkatkan kualitas Tim Merah-Putih.

Namun, tidak demikian dengan bola voli. Imam Sudjarwo berujar, PBVSI ogah menaturalisasi pemain.

"Kami bangga dengan anak bangsa sendiri, kita masih punya banyak potensi yang belum kita gali," ujar Imam Sudjarwo.

"Tidak usah jauh-jauh, Thailand itu cinta negaranya sendiri walaupun putrinya pendek-pendek tapi mereka bisa masuk 15 besar dunia dan masuk Liga bola voli antarnegara atau Volleyball Nations League (VNL)," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Yakin

Direktur Utama Indosiar dan Direktur Grup Surya Citra Media (SCM) itu optimistis tanpa pemain naturalisasi, bola voli mampu bersaing di kancah internasional.

"Kami yakin bisa, tanpa perlu pemain naturalisasi. saya masih cinta bangsanya sendiri untuk ditampilkan. Indonesia VNL dengan program itu dengan jangka pendek dan jangka sedang lima tahun lagi lolos VNL," katanya.

"Kami mengikuti championship bulan Juni di Gresik, ada 12 negara. Nanti yang nomor satu berangkat ke VNL.Yang putra di Taiwan, nomor satu di Championship itu lolos ke VNL,"

"Jadi kami ngirim tim putra dan putri. Target lima tahun ke depan, kami cari bakat dari pemain tarkam dan kampung," sambung Imam Sudjarwo.

 

3 dari 4 halaman

Hadapi SEA Games

Lebih jauh, Imam mengatakan dalam waktu dekat PBVSI akan menghadapi salah satu event besar. Yakni SEA Games Kamboja, Mei mendatang.

"SEA Games Kamboja ini yang akan kami hadapi dalam waktu ini. Targetnya kami mempertahankan juara umum di Kamboja," ucap Imam.

Dia menjelaskan, pada SEA Games sebelumnya di Vietnam, bola voli mencatatkan prestasi membanggakan. Tim Merah-Putih berhasil menjadi juara umum dengan meraih medali emas putra indoor dan putra voli pantai. Serta satu perak voli pantai putri dan medali perunggu indoor putri.

"Kami harapkan di Kamboja nanti kami bisa meraih emas voli indoor dan voli pantai putra," tambah Imam.

Jika Timnas voli indoor mampu meraih medali emas di Kamboja nanti, lanjut Imam, mereka akan dikirimkan ke Asian Games China 2023.

"Sebenarnya Timnas voli indoor sudah meraih medali emas di Vietnam lalu sudah bisa diberangkatkan ke Asian Games. Tapi kami diminta untuk buktikan lagi bisa meraih medali emas di Kamboja," tuturnya.

PBVSI akan memulai Pelatnas pada 27 Maret 2023 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ini sebagai persiapan tim menuju SEA Games XXXII Kamboja.

 

4 dari 4 halaman

Terpilih Lagi

Imam Sudjarwo kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Pengurus Pusat PBVSI periode 2023-2027.

Imam Sudjarwo dipercaya untuk menduduki jabatan orang nomor satu di PP PBVSI dalam Munas PP PBVSI di Yogyakarta pada Selasa (21/3/2023).

Ini untuk kali ketiga Imam Sudjarwo menjadi Ketua PP PBVSI. Sebelumnya dia telah memimpin pada periode 2014-2018 dan 2018-2022.

Adapun Munas yang berlangsung selama dua hari, 20-21 Maret 2023 itu diikuti 33 Pengprov PBVSI dari 34 provinsi anggota PBVSI di seluruh Indonesia. Satu-satunya Pengprov yang tidak hadir adalah Aceh.

"Terima kasih atas dipilihnya kembali saya sebagai ketua umum PBVSI untuk masa bakti 2023-2027. Semoga saya bisa mengemban tugas untuk empat kedepan," kata Imam dalam sambutan usai terpilih.

Menurut Imam, di dalam memimpin PBVSI ini banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Terutama dalam memajukan pembinaan bola voli di Tanah Air.

Video Populer

Foto Populer