Sukses


5 Contoh Teks Ceramah Ramadan untuk Salat Tarawih, Cocok Jadi Referensi!

Bola.com, Jakarta - Ceramah merupakan sebuah kegiatan menyampaikan suatu kebaikan di depan khalayak umum. Biasanya ceramah berkenaan dengan nasihat tentang keagamaan.

Kegiatan ceramah akan semakin banyak dilakukan. Misalnya saat bulan Ramadan seperti menjelang salat tarawih.

Umumnya penyampaian ceramah menjelang salat tarawih dilakukan oleh sosok yang berpengaruh, seperti kiai, ustaz atau ustazah, dan lain sebagainya.

Nah, bagi kamu yang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan ceramah menjelang salat tarawih, buatlah teksnya sepadat dan semenarik mungkin.

Dengan demikian, ceramah yang kamu sampaikan menjelang salat tarawih mudah dicerna oleh khalayak umum.

Untuk membantu kamu dalam menyampaikan ceramah menjelang salat tarawih, bisa mencermati contoh-contohnya di bawah ini, yang bisa jadi bahan inspirasi.

Berikut ini lima contoh teks ceramah Ramadan untuk salat tarawih, dikutip dari laman Saintif dan Fajarpendidikan, Kamis (23/3/2023).

2 dari 6 halaman

Teks Ceramah Ramadan untuk Salat Tarawih 1

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaratuh.

Hadirin yang Allah muliakan,

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas majelis ilmu singkat mengenai syukur. Syukur dalam penerapannya mempunyai banyak dimensi dan warna yang berbeda. Syukur dalam agama Islam mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang berangkat dari hati.

Kalau kita mau melihat fenomena kekacauan yang terjadi pada akhir zaman ini, kita akan mendapati bahwa satu di antara akar masalah dari kekacauan tadi adalah kurangnya rasa syukur yang dimiliki oleh manusia dan jauh dari mengingat kematian. Syukur yang benar pasti akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat.

Allah berfirman tentang keharusan bersyukur dalam surah Al-Baqarah ayat 152 dan 172, artinya seperti ini:

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar".

Dalam ayat satunya Allah berfirman yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya".

Dua ayat diatas secara jelas memerintahkan kita untuk bersyukur atas apa saja yang Allah beri.

Selain itu, Rasulullah saw, bersabda:

"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan pula baginya." (HR. Muslim)

Dalam ayat yang lain surah An-Nisa' dan Ibrahim Allah juga berfirman yang artinya:

 "Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui".

Pada surat Ibrahim bunyinya seperti ini:

"Dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat".

Dari dua dalil Al-Qur'an di atas, jelas bagi kita pelajaran yang dapat dipetik, yaitu untuk selalu bersyukur di setiap keadaan yang menimpa kita. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang mengingkari nikmat, sehingga mendapatkan azab dari Allah.

Saya kira cukup sampai di sini majelis ilmu singkat mengenai syukur ini, semoga kita bisa mengamalkan syukur ini dalam setiap sendi kehidupan kita. Amiin

Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh.

3 dari 6 halaman

Teks Ceramah Ramadan untuk Salat Tarawih 2

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas rahmat dan karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai ikhlas.

Rasulullah saw. mengingatkan, "Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari rida Allah Swt. semata".

Walau keringat dingin bertetesan, segenap tenaga habis, pikiran terkuras, kalau tidak ikhlas, sebesar apa pun amal kita semuanya pasti sia-sia di mata Allah Swt. Maka, sangat rugi orang yang sedekah habis-habisan hanya ingin disebut dermawan.

Mulai sekarang, marilah kita membangun rasa ikhlas ketika beramal ibadah dan amal saleh dan juga ketika melakukan hal-hal lainnya.

Demikian ceramah saya pada kali ini, semoga teman-teman bisa mengambil makna dari ceramah ini dan mengimplementasikannya di dunia nyata.

Wabilahit taufiq walhidayat. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

4 dari 6 halaman

Teks Ceramah Ramadan untuk Salat Tarawih 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita semua selalu sehat dan dalam perlindungan-Nya. Tidak lupa selawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw.

Pada malam ini, izinkan saya menyampaikan materi yang berkaitan dengan salat. Salat merupakan kewajiban bagi pemeluk agama Islam. Rasulullah saw. bersabda “Salat itu seperti sebuah tiang di dalam agama”.

Hal ini dapat diibaratkan seperti sebuah rumah, jika tidak mempunyai tiang maupun tembok sebagai penyangga pasti roboh dan tidak dapat berdiri.

Mengingat betapa pentingnya salat, maka orang yang sedang sakit pun tetap diwajibkan salat. Apabila tidak mampu berdiri bisa sembari duduk atau tiduran sesuai dengan ketentuan yang telah diatur.

Rasulullah saw. pernah berkata kalau manusia mengetahui bahwa pahala salat subuh dan asar maka setiap orang akan mendatanginya walaupun harus merangkak. Hal ini menjadi bukti begitu besarnya pahala dari mengerjakan salat.

Salat tidak hanya menjadi suatu kewajiban saja melainkan juga sebagai bukti keimanan seseorang kepada Allah Swt. Di dalam QS. Al Ma’uun: 4-5 Allah Swt. berfirman yang artinya:

“Celakalah mereka yang salat, yaitu orang-orang yang telah lalai dengan salatnya.”

Orang-orang yang tidak mengerjakan salat maka akan celaka dan rugi. Jika salat seseorang baik maka amalan yang lain ikut baik. Namun, apabila salatnya buruk maka amalan lainnya juga buruk.

Salat sebaiknya dilaksanakan tepat waktu secara khusuk. Saat kumandang azan terdengar, bersegeralah datang ke masjid. Namun, untuk perempuan lebih diutamakan salat di rumah.

Salat juga berfungsi mencegah perbuatan keji dan mungkar. Hal ini seperti firman Allah Swt. di QS. Al-Ankabut. Dengan demikian, seseorang tidak akan melakukan perbuatan dosa seperti mencuri, berzina, melakukan tindak kekerasan dan lain-lain.

Demikian, materi singkat yang dapat saya sampaikan, semoga Allah Swt. memberi kemudahan kepada kita untuk selalu menjalankan salat dengan baik sesuai tuntunan agama. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

5 dari 6 halaman

Teks Ceramah Ramadan untuk Salat Tarawih 4

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaratuh.

Para Jamaah salat tarawih yang dibahagian oleh Allah Swt., malam ini adalah malam ke-.... kita melaksanakan salat sunat tarawih dan witir serta bertadarus.

Nanti kita semua akan melaksanakan sahur di rumahnya kita masing-masing. Pada malam ini saya akan memberikan.

Saudaraku Yang Dimuliakan Allah Swt. judul kultum malam ini saya beri judul dengan "Bulan Suci Ramadan". Namun, sebelumnya saya akan mengatakan bahwa pahala salat tarawih malam pertama yaitu:

Pada awal malam Ramadan Allah Swt. mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan beribu-ribu derajat, membangun 50 ribu kota di surga untuk orang yang berpuasa. (Hari pertama sudah seperti itu, dosa-dosa kita akan diampuni dan ditinggikan derajatnya, jadi jangan sampai kita melewatkan puasa Ramadan).

Para jamaah Yang Dimuliakan oleh Allah Swt. mari kita sambut bulan suci yang mulia ini, yaitu bulan Ramadan dengan penuh rasa cinta dan gembira. Mari kita panjatkan rasa sukur kepada Ilahi, atas karunia dan nikmat-Nya pada kita semua. Di mana kita telah diberi panjang umur sehingga kita memasuki bulan Ramadan dengan tenang dan khusyuk.

Itulah karunia yang amat besar, sebab hidup di bulan Ramadan berarti kita diberi kesempatan untuk beribadah, meraih pahala sebanyak-banyaknya. Mari kita berlomba-lomba merebut peluang yang besar ini. Karena bulan ini sangat berbeda dengan bulan-bulan yang lainnya.

Sungguh sebuah anugerah yang luar biasa karena kita masih ditakdirkan Allah Swt. untuk dapat menjalani puasa lagi di tahun ini. Lihatlah betapa banyak sahabat-sahabat kita di tahun lalu beliau masih bersama kita, tetapi kini mereka telah dipanggil untuk menghadap-Nya.

Pada bulan Ramadan ini, seandainya kita semua mengetahui apa yang terdapat di dalam bulan Ramadan, niscaya kita menginginkan agar semua tahun itu menjadi bulan Ramadan. Karena sesungguhnya kebaikan berkumpul di bulan ini.

Ketaatan diterima oleh Allah Swt. doa dikabulkan-Nya, semua dosa diampuni dan surgapun rindu kepada kita. Sungguh bulan ini merupakan ajang persaingan yang hebat, untuk kita saling berlomba memperbanyak amal-amal, memperbanyak pahala, mempertebal iman dengan melawan hawa nafsu kita.

Pada bulan Ramadan ini kita tidak hanya menahan lapar dan dahaga, kita juga menahan hawa nafsu kita dari melakukan perbuatan yang bukan-bukan atau yang tidak bermanfaat. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah Swt. dan kita akan menjadi insan yang mutakin.

Semoga saja ceramah singkat bermanfaat untuk kita semua. Aamin Ya Rabbal 'Alamin.

Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarkatuh.

6 dari 6 halaman

Teks Ceramah Ramadan untuk Salat Tarawih 5

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang maha kuasa karena atas karunianya kita semua dapat berkumpul dalam kesempatan yang mulia dengan keadaan yang sehat wal alfiat tanpa suatu kurang apa pun dan dapat menikmati keberkahan ramadhan saat ini.

Dalam kesempatan ini izinkan saya menyampaikan ceramah singkat bulan Ramadan tentang ikhlas.

Rasulullah saw. menegaskan bahwa dalam melakukan segala sesuatu kita harus ikhlas, termasuk ibadah. Satu di antara ibadah yang memerlukan keikhlasan adalah puasa. Karena pada saat kita berpuasa pasti banyak sekali godaannya. Dengan kita ikhlas menjalankannya maka akan mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah Swt.

Jika segenap raga dan jiwa kita menjalaninya dengan ikhlas, maka semua yang kita kerjakan akan berbuah manis. Tidak ada yang akan sia-sia. Dengan demikian maka tidak akan merugi dalam melakukan ibadah. Contoh lain kita ikhlas dalam bersedekah.

Mulai sekarang marilah untuk kembali ke fitrahnya dalam beribadah, beramal saleh penuh keikhlasan dalam berbagai aktivitas khususnya di bulan suci Ramadan.

Demikian ceramah singkat tentang bulan Ramadan penuh berkah mengenai keikhlasan dalam beribadah kepada Allah Swt.

Akhir kata, Jazakumullah Khairan Katsiran.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

 

Sumber: Saintif, Fajarpendidikan

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer