Sukses


Pengertian Komunis beserta Manifestonya

Bola.com, Jakarta - Komunis adalah ideologi politik dan ekonomi yang memposisikan dirinya berlawanan dengan demokrasi liberal dan kapitalisme.

Tujuannya untuk menggantikan kepemilikan pribadi dan ekonomi berbasis keuntungan dengan kepemilikan publik dan kontrol komunal setidaknya atas alat produksi utama (misalnya tambang dan pabrik) dan sumber daya alam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, komunis adalah penganut paham komunisme.

Sedangkan komunisme pada KBBI, merupakan paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx, yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara.

Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh anggota partai komunis, yang sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis.

Itulah mengapa dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.

Agar lebih paham, berikut penjelasan tentang komunis, disadur dari Liputan6, Rabu (7/6/2023).

2 dari 3 halaman

Negara Komunis

Ada lima negara di dunia yang menganut ideologi komunis. Kendati belum menjadi negara komunisme murni, egara-negara ini sedang dalam transisi dari sosialisme. Menurut Karl Marx, hal ini merupakan titik tengah yang diperlukan antara kapitalisme dan ekonomi komunis yang ideal. 

Kelima negara yang menganut ideologi komunis adalah China, Kuba, Laos, Korea Utara, dan Vietnam. 

Selain lima negara tersebut, pada 1922, Uni Republik Sosialis Soviet didirikan dengan enam negara komunis: Rusia, Belarusia, Ukraina, dan Federasi Transkaukasia.  Tahun 1936, Federasi menjadi Georgia, Azerbaijan, dan Armenia.

Tahun 1991, ketika dibubarkan, Uni Soviet terdiri dari 15 negara. Tambahan sembilan negara adalah Estonia, Latvia, Lithuania, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. 

Pada 1955, Uni Soviet membuat Pakta Warsawa dengan sekutu militer komunis lainnya, termasuk Albania, Bulgaria, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.

Uni Soviet memiliki banyak sekutu komunis lainnya. Banyak yang menjadi komunis tahun 1970-an, tetapi beralih ke bentuk pemerintahan lain setelah Uni Soviet runtuh. Mereka termasuk Afganistan, Angola, Benin, Kongo, Ethiopia, Mongolia, Mozambik, Somalia, Yaman Selatan, dan Yugoslavia. 

3 dari 3 halaman

Manifesto Komunis

Ideologi komunis modern mulai berkembang selama Revolusi Prancis, dan kitab, "Manifesto Komunis". Manifesto Komunis adalah karya Karl Marx dan Friedrich Engels, diterbitkan tahun 1848.

Manifesto Komunis menampilkan Revolusi Prancis sebagai titik balik sejarah utama, ketika "borjuasi", kelas pedagang yang sedang dalam proses mengonsolidasikan kendali atas "alat-alat produksi", membalikkan struktur kekuasaan feodal dan mengantar ke modern, era kapitalis. 

Revolusi itu menggantikan perjuangan kelas abad pertengahan, yang mengadu domba kaum bangsawan melawan kaum budak, dengan yang modern mengadu domba pemilik kapital borjuis melawan "proletariat," kelas pekerja yang menjual tenaga mereka untuk mendapatkan upah.

Dalam Manifesto Komunis dan karya-karya selanjutnya, Marx, Engels, dan pengikut mereka menganjurkan (dan meramalkan sebagai tak terelakkan secara historis) revolusi proletar global, yang akan mengantarkan pada era sosialisme, kemudian komunisme. 

Tahap terakhir dari perkembangan manusia ini akan menandai akhir dari perjuangan kelas dan oleh karena itu sejarah: semua orang akan hidup dalam keseimbangan sosial, tanpa perbedaan kelas, struktur keluarga, agama, atau properti. 

Negara, juga, akan "melenyap". Ekonomi akan berfungsi, seperti yang dikatakan slogan Marxis populer, "dari masing-masing menurut kemampuannya, ke masing-masing menurut kebutuhannya."

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 30/10/2020)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer