Sukses


Galang Dana untuk Masa Depan Anak Indonesia, Run To Care 2023 Sukses Kumpulkan Rp1,7 Miliar

Bola.com, Jakarta - Perjuangan pelari Run To Care 2023 tiba di titik akhir, Rabu (4/10/2023). Selama hampir 2 bulan menggalang dana, tiga hari berlari dari Semarang menuju Yogyakarta sejauh 155 KM, motivasi mereka hanya satu, untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia yang telah kehilangan pengasuhan orang tua.

Urgensi dalam mendukung usaha SOS Children's Villages untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak Indonesia membakar semangat dalam diri pelari Run To Care 2023 Semarang - Yogyakarta. Di tahun kedelapannya, Run To Care hadir bersama 286 pelari yang telah berjuang menyelesaikan jarak sejauh 155 KM.

Dengan tagline #LarikuUntukMimpinya, misi tahun ini adalah untuk mendukung pemenuhan hak-hak dasar anak agar mereka bisa mendapatkan akses yang baik dalam perjalanan mereka tumbuh dewasa dan menggapai impian demi masa depan yang cerah. Perhelatan dimulai pada Jumat, 18 Agustus 2023 dari SOS Children’s Village Semarang di Banyumanik.

Run To Care dimulai tepat pada pukul 23.00 WIB dan dilepas oleh Sumanda Tondang selaku Director of Fund Development and Communication SOS Children’s Villages dan Roy Hendrata Gozalie selaku Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia yang merupakan sponsor utama Run To Care 2023. Perhelatan berakhir pada Minggu, 20 Agustus 2023 dengan total cut-off time yaitu 37 jam.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Rute Terberat dan Terekstrem

Rute lari yang ditempuh para pelari tahun ini bisa dibilang menjadi salah satu rute terberat selama delapan tahun Run To Care diselenggarakan. Melintasi Bandungan, Salatiga, Ketep dan finish di Yayasan Hamba, yang berlokasi di Pakem, Sleman. Jalur berliku dengan elevasi tinggi ditambah kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Cuaca bisa terasa panas menyengat di siang hari dan dingin yang menusuk kulit di malam hari, terutama saat melewati daerah dataran tinggi Jawa Tengah, seperti Bandungan.

Faktor rute dan alam menjadi tantangan utama yang perlu dihadapi para pelari. Meski demikian, segala rintangan tersebut mampu mereka lewati dengan satu tujuan yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak- anak dan keluarga dampingan yang menunggu mereka di garis finish.

Perjuangan para pelari di Run To Care 2023 tentunya tidak sendirian, demi mendukung mereka berlari sebagai pejuang anak di Run To Care 2023, panitia memfasilitasi para pelari dengan 12 water station untuk para pelari agar bisa beristirahat sejenak dan mengisi ulang tenaga dengan berbagai asupan makanan ringan dan minuman segar. Selain itu terdapat pula 2 check point bagi pelari agar bisa mengembalikan energi dengan makan, tidur atau fisioterapi oleh tim yang telah disiapkan.

Dukungan tanpa henti juga turut ditunjukkan oleh team mobile support dari para pelari yang biasanya terdiri keluarga atau teman-teman terdekat para pelari. Terdapat setidaknya 55 team mobile support yang setia mendampingi dan menyemangati para pelari hingga ke garis finish.

 

3 dari 4 halaman

Run to Care Milik Kita Semua

Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages, menuturkan bahwa Run to Care bukan cuma milik para peserta saja, tetapi semua orang yang peduli terhadap masa depan anak-anak Indonesia.

"Jika kembali ke tahun 2016, rasanya saya tidak menyangka bahwa Run To Care bisa secara konsisten hadir selama 8 tahun berturut-turut. Kami dipercaya sebagai salah satu ajang lari Ultra Marathon amal terbesar merupakan kebanggaan bagi kami. Tentunya, SOS Children’s Villages selaku penyelenggara merasa terhormat atas partisipasi dan kepercayaan para peserta. Tahun ini istimewa karena kami memperkenalkan lembaga pengasuhan alternatif lain yang didukung oleh SOS Children’s Villages, yaitu Yayasan Hamba."

"Terima kasih untuk seluruh pelari offline dan virtual yang telah menjadi jembatan bagi ribuan orang baik untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam pemenuhan hak-hak dasar anak sebagai bekal mereka meraih masa depan yang lebih baik. Terima kasih pula kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sponsor dan rekan-rekan media yang mendukung penuh jalannya acara."

"Tahun ini kembali dibuktikan bahwa Run To Care adalah milik kita semua. Semoga akan selalu ada tahun-tahun selanjutnya untuk kita bisa terus meperjuangkan misi baik bersama Run To Care," ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages.

 

4 dari 4 halaman

Donasi

Melalui setiap kilometer yang ditempuh, para pelari mendukung program utama SOS Children’s Villages, yaitu Family Like Care (FLC) dan Family Strengthening Program (FSP). FLC menjalankan pengasuhan keluarga untuk anak-anak yang kehilangan orang tua, sementara FSP membantu memperkuat keluarga yang rentan agar hak-hak anak terhadap akses pendidikan, kesehatan, identitas, dan tinggal dalam keluarga yang penuh cinta dapat terus terpenuhi.

Kebaikan luar biasa ini bukan hanya ditunjukan oleh para pelari yang berjuang di lintasan, tapi juga para donatur yang mendampingi setiap langkah mereka. Penggalangan dana Run to Care 2023 telah ditutup pada tanggal 30 Agustus 2023 yang lalu. Total donasi yang terkumpul adalah Rp 1.712.666.685,- dari 7.488 orang baik.

Dukungan luar biasa tersebut akan digunakan untuk membiayai program SOS Children’s Villages di Indonesia termasuk di dalamnya pemenuhan hak-hak dasar untuk anak yang ditinggalkan. Sebagai informasi, di SOS Children’s Village Semarang dan Yogyakarta kami mengasuh 187 anak yang kehilangan pengasuhan orang tua melalui program Family Like Care dan mendampingi 626 anak dalam keluarga rentan melalui Family Strengthening Program.

Biaya tahunan yang dibutuhkan dalam menjalankan program yaitu sekitar Rp 2.400.000.000,- untuk SOS Children’s Village di Semarang dan Rp 3.000.000.000,- untuk SOS Children’s Villages di Yogyakarta, di mana kontribusi donasi dari Run To Care 2023 Semarang – Yogyakarta akan memenuhi 31% dari kebutuhan tahunan di SOS Children’s Village Semarang dan Yogyakarta. Alokasi donasi yang diterima akan diperuntukan untuk kebutuhan dasar anak, biaya pendidikan dasar anak, biaya pendidikan tinggi bagi para remaja, penguatan, kesehatan, kesejahteraan dan operasional.

Video Populer

Foto Populer