Sukses


9 Jenis Gaya Kepemimpinan yang Perlu Dipahami Secara Saksama

Bola.com, Jakarta - Dalam berkarier kamu mungkin akan dituntut memiliki peran kepemimpinan. Baik saat memimpin rapat, dalam diskusi proyek, tim, atau memimpin suatu departemen.

Selain bekal untuk di masa depan, kamu juga jadi tahu cara menghadapi orang lain dengan background yang berbeda-beda. Kamu dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi gaya kepemimpinan tertentu.

Kepemimpinan merupakan proses untuk memengaruhi orang lain untuk melakukan kegiatan untuk memenuhi tujuan bersama.

Pada dasarnya, setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda saat mengatur sebuah tim. Entah itu dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Jika kamu ingin menjadi pemimpin, kamu perlu mengetahui jenis-jenis gaya orang kepemimpinan. Hal ini penting untuk dipahami supaya kamu bisa menciptakan budaya kerja yang lebih baik dan harmonis.

Berikut sembilan jenis gaya kepemimpinan yang perlu dipahami secara saksama, dikutip dari laman uma.ac.id dan binus.ac.id, Selasa (24/10/2023).

2 dari 4 halaman

Jenis Gaya Kepemimpinan

1. Delegatif

Gaya kepemimpinan delegatif atau laissez-faire jarang memandu grup. Mereka memungkinkan kebebasan mutlak bagi anggota tim dalam proses pengambilan keputusan.

Pemimpin delegatif memisahkan diri dari grup dan memilih untuk tidak berpartisipasi atau mengganggu perkembangan proyek.

Mereka juga jarang berkomentar. Anggota grup bahkan mungkin lupa penampilan pemimpin ini saat mereka menyelesaikan proyek.

2. Transformasional

Gaya kepemimpinan transformasional berkaitan erat dengan perubahan dalam diri pemimpin maupun para anggotanya.

Gaya kepemimpinan ini mampu memotivasi anggotanya untuk mengerjakan sesuatu melebihi apa yang ditargetkan.

Gaya kepemimpinan transformasional biasanya memiliki anggota yang berkomitmen dengan pimpinan yang memberdayakan para karyawannya dengan baik melalui visi misi yang serupa.

3. Situasional

Gaya kepemimpinan situasional adalah suatu kondisi ketika pemimpin bertindak berdasarkan lingkungan dan situasi kerja.

Ada beberapa cara yang dilakukan oleh seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan situasional, yaitu mengarahkan langsung, memberikan pelatihan kepada karyawan, mendukung karyawan, dan melakukan delegasi.

3 dari 4 halaman

Jenis Gaya Kepemimpinan

4. Otoriter

Gaya kepemimpinan otoriter menempatkan seorang pemimpin sebagai orang yang berkuasa penuh atas segala hal yang terjadi dalam kelompok.

Umumnya, mereka akan mendominasi dan memaksakan pendapat pribadi untuk bisa diterima oleh semua anggota tim.

Meski cara memimpin seperti ini akan menimbulkan ketaknyaman di dalam tim, masih ada sisi positif yang bisa kamu pelajari dari gaya kepemimpinan otoriter.

Gaya kepemimpinan otoriter mampu lebih tegas dalam menyikapi kesalahan anggotanya. Selain itu, pengambilan keputusan bisa terjadi secara cepat karena kendali penuh yang dimilikinya.

Namun, sering kali hal ini jadi bumerang yang menyebabkan karyawan merasa tertekan hingga memutuskan untuk berhenti kerja/resign.

5. Demokratis

Berbeda dengan otoriter, gaya kepemimpinan demokratis justru memberikan kesempatan kepada setiap anggota timnya untuk menyampaikan opini masing-masing.

Jenis kepemimpinan ini lebih disukai karena karyawan merasa lebih didengarkan. Kendati secara personal hal ini akan membawa suasana kerja yang lebih nyaman, ada beberapa kelemahan yang menyertainya.

Pemimpin mungkin akan kesulitan dalam mengambil keputusan karena banyaknya gagasan yang harus dipertimbangkan.

Hal ini juga rentan menimbulkan perseteruan antarkaryawan apabila masing-masing anggota tim berkeras mempertahankan pendapatnya.

6. Pacesetter

Gaya kepemimpinan ini adalah satu di antara yang paling efektif untuk mencapai hasil yang cepat. Pemimpin berfokus pada kinerja, sering kali menetapkan standar tinggi, dan meminta pertanggungjawaban anggota tim mereka untuk mencapai tujuan.

4 dari 4 halaman

Jenis Gaya Kepemimpinan

7. Visioner

Gaya kepemimpinan visioner memiliki kemampuan yang kuat untuk mendorong kemajuan dan mengantar perubahan dengan menginspirasi karyawan dan mendapatkan kepercayaan untuk ide-ide baru.

Seorang yang memliki gaya kepemimpinan visioner juga mampu membangun ikatan organisasi yang kuat. Mereka berusaha untuk menumbuhkan kepercayaan di antara bawahan langsung dan rekan kerja.

Gaya kepemimpinan visioner membantu untuk organisasi kecil agar mampu berkembang pesat, atau organisasi yang lebih besar agar mengalami transformasi atau restrukturisasi perusahaan.

8. Karismatik

Para pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan ini adalah sosok yang memiliki kepribadian yang kuat, menghargai nilai-nilai positif, dan mampu mengubah arah pandang karyawannya untuk menjadi lebih baik lagi.

9. Liberal

Para pemimpin akan memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk menyelesaikan semua tugasnya demi kenyamanan anggota.

Hal ini dilakukan agar segala tugas yang diberikan bisa cepat selesai. Seorang pemimpin liberal tidak akan menuntut banyak kepada para karyawannya, tetapi tetap mengawasi jalannya kerja sehari-hari.

 

Sumber: uma.ac.id, binus.ac.id

Dapatkan artikel jenis dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer