Sukses


Cara Merancang Pementasan Teater di Sekolah

Bola.com, Jakarta - Teater adalah sebuah pertunjukan seni yang dipentaskan di depan khalayak ramai berdasarkan naskah. Pementasan teater merupakan seni pertunjukan yang kompleks.

Ada beberapa aspek yang penting dilakukan sebelum pementasan drama. Seni teater merupakan bentuk seni yang memadukan gerak, suara, bunyi, dan rupa dalam sebuah cerita yang memperlihatkan pergulatan kehidupan manusia.

Pementasan teater tidak lepas dari kegiatan pembelajaran di sekolah. Apakah kamu tertarik untuk merancang pementasan teater di sekolahmu?

Untuk menciptakan pementasan teater yang menarik, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. Apa saja langkah-langkah yang perlu diperhatikan?

Berikut ini cara merancang pementasan teater di sekolah yang perlu dicermati, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Senin (6/11/2023).

2 dari 4 halaman

Cara Merancang Pementasan Teater di Sekolah

1. Membentuk Panitia

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam perancangan pementasan adalah membentuk kepanitiaan. Kepanitiaan adalah tim yang akan bertanggung jawab atas kesuksesan pementasan.

Keselarasan dan kekompakkan antaranggota panitia adalah kunci utama. Tujuannya jelas, yakni menciptakan pementasan yang sukses dan memberikan pembelajaran berharga bagi semua yang terlibat.

Kepanitiaan bekerja sebagai satu kesatuan yang saling mendukung. Setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Ketua panitia memiliki peran sebagai manajer yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan pementasan.

2. Membuat Rancangan Pentas

Rancangan pentas harus sesuai dengan naskah yang akan dipentaskan. Jika naskahnya mengambil setting di hutan maka rancangan panggung harus menciptakan atmosfer hutan yang autentik. Pohon-pohon tiga dimensi, batu-batu, dan properti lainnya harus dirancang dengan sebaik mungkin.

Properti dapat dibuat dari bahan bekas. Rancangan pentas juga harus mempertimbangkan tata teknik pentas yang baik.

Ruang kelas, aula, atau lapangan sekolah bisa diubah menjadi panggung yang indah.

3 dari 4 halaman

Cara Merancang Pementasan Teater di Sekolah

3. Melakukan Latihan

Latihan adalah kunci utama keberhasilan pementasan. Tanpa usaha dan latihan keras, pementasan tidak akan berjalan dengan maksimal.

Latihan harus dipimpin oleh pelatih teater atau koordinator latihan yang berpengalaman. Latihan harus dilakukan secara teratur dan dapat memenuhi target.

Latihan yang baik diawali dengan pemanasan, olah tubuh, dan olah suara untuk mempersiapkan para pemain secara fisik dan vokal. Selain itu, latihan improvisasi dan permainan peran akan membantu mengasah kemampuan spontanitas para pemain.

4. Merancang dan Mempromosikan Pementasan

Tahapan terakhir adalah merancang dan mempromosikan pementasan itu sendiri. Panitia harus bekerja secara maksimal sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

Rancangan tata teknik pentas harus sesuai dengan tema teater yang akan ditampilkan.

Promosi juga tak kalah penting. Sebarkan informasi tentang pementasan ke seluruh sekolah dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, kamu dapat menarik penonton yang banyak sehingga pementasan kita dapat dinikmati oleh banyak orang. 

4 dari 4 halaman

Manfaat Seni Teater

Manfaat Seni Teater bagi Pemeran atau Pemain

Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan pemain atau pemeran:

  • Melatih kerja sama yang baik dalam organisasi atau kelompok.
  • Mengembangkan kecakapan sosial.
  • Menambah relasi/pertemanan.
  • Mengembangkan tiap individu dalam hal daya kreasi.
  • Mengembangkan emosi yang sehat pada tiap diri pemain.
  • Menghilangkan sifat malu, gugup, tegang, takut, dan lain-lain.
  • Belajar memberikan apresiasi kepada diri sendiri dan orang lain dalam kelompok.
  • Melatih kepemimpinan dan kerja keras.

Manfaat Seni Tetaer bagi Penonton

Sedangkan manfaat bagi penonton yang menyaksikan sebuah pertunjukan teater, di antaranya:

  • Belajar memberikan apresiasi atas karya seni seseorang/kelompok,
  • Memperkaya ilmu pengetahuan sosial karena sebuah pertunjukan sosial biasanya membawakan cerita rakyat atau cerita sosial.
  • Sebagai sarana pendidikan.

 

Sumber: Kemdibud

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer