Sukses


3 Contoh Cerpen Bertemakan Hujan yang Singkat dan Menarik Dibaca

Bola.com, Jakarta - Hujan, sebagai fenomena alam yang indah, selalu menyimpan pesona dan daya tarik tersendiri bagi setiap individu.

Dalam dunia sastra, hujan sering menjadi latar belakang yang memikat untuk membangun cerita yang penuh dengan makna, emosi, dan kesan mendalam, termasuk dalam cerita pendek (cerpen).

Cerita-cerita pendek (cerpen) ini tidak hanya sekadar tentang hujan yang turun dari langit, tetapi juga tentang bagaimana hujan memengaruhi kehidupan karakter-karakter dalam cerita tersebut.

Setiap cerita memiliki suasana yang berbeda-beda, dari yang menghadirkan hujan sebagai pembawa kebahagiaan dan keceriaan, hingga yang menjadikannya sebagai latar belakang kesedihan, kehilangan, atau pertemuan yang berarti.

Di sisi lain, cerpen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).

Buat kamu yang ingin mempelajari cerpen lebih dalam, bisa mencermati contohnya.

Berikut contoh cerpen bertemakan hujan yang singkat dan menarik dibaca, seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (27/11/2023).

2 dari 4 halaman

Contoh Cerpen Bertemakan Hujan

Semilir Hujan

Terdapat sebuah rumah kecil dengan atap genting yang sudah mulai berubah warna, di ujung kota kecil, di tengah perbukitan yang dikelilingi pepohonan hijau. Rumah itu milik Farah, seorang gadis muda yang gemar menulis diari setiap malam.

Hari itu, langit begitu murung. Awan hitam mendominasi langit, dan semilir angin mulai berbisik-bisik seolah mempersiapkan kedatangan hujan. Farah duduk di ambang jendela kamarnya, memandangi awan yang bergerak lambat.

Tak lama kemudian, percikan-percikan hujan mulai jatuh. Farah tersenyum, merasa hangat dan damai. Dalam kamar yang tenang, Farah duduk di atas kursi dekat jendela, membuka diarinya.

Dalam riuh rendah hujan, dia mulai menulis, mencatat setiap titik hujan yang jatuh, setiap aroma tanah yang tercium dari jendela terbuka.

Tiap butir hujan baginya adalah pesan. Pesan tentang kesegaran, tentang kehidupan yang terus berjalan, dan tentang rasa syukur akan setiap momen indah dalam hidupnya.

Saat hujan reda, Farah mengakhiri catatan diarinya dengan kata-kata yang sederhana: "Setetes hujan mengingatkan bahwa kehidupan adalah tentang setiap momen yang mampu membuat hati kita bahagia".

Farah menutup diarinya, tersenyum. Hujan telah memberinya inspirasi, membuatnya merasa hidup. Sebab baginya, hujan bukan hanya air yang turun dari langit, tapi juga kisah kehidupan yang terus berjalan.

3 dari 4 halaman

Contoh Cerpen Bertemakan Hujan

Embun di Jendela

Dari balik jendela kamarnya, Maya memandang hujan yang turun deras. Bulir-bulir air menari riang di jendela, menciptakan gambaran yang indah di tengah kegelapan. Suara gemericik hujan memberi kehangatan tersendiri dalam ruangan yang sunyi.

Setiap titik hujan menyisakan jejaknya. Beberapa menjelma menjadi riuh, sementara yang lain berusaha menyisipkan pesan diam-diam. Hujan mengajaknya untuk merenung, seperti suatu panggilan dari alam semesta untuk menikmati keindahan dalam ketenangan.

Mata Maya terpaku pada setiap helaian hujan yang mengalir di jendela. Dalam ruang yang hening, pikirannya melayang ke masa lalu. Ia teringat hari-hari bahagia saat berlarian di taman saat hujan turun.

Tiba-tiba, terdengar suara pelan dari balik pintu kamarnya. Ia menghampiri dengan langkah berhati-hati dan membuka pintu perlahan. Di ambang pintu, ia menemukan seorang anak kecil, basah kuyup oleh hujan yang belum mereda.

"Dek, kenapa kau di sini?" tanya Maya dengan penuh kebaikan hati.

Anak kecil itu hanya tersenyum kecil. "Saya takut hujan, Kak. Bolehkah saya berteduh sebentar?"

Dalam sekejap, Maya merasakan kehangatan di dalam hatinya. Ia segera mengajak anak kecil itu masuk, dan bersama-sama mereka duduk di dekat jendela yang masih basah oleh tetesan hujan.

Maya menenangkan anak itu dengan kata-kata hangat. Dan di situlah, di tengah gemuruh hujan, mereka berdua menemukan kebahagiaan dalam momen sederhana itu.

4 dari 4 halaman

Contoh Cerpen Bertemakan Hujan

Titik-titik Hujan

Di sebuah kota kecil yang terpencil, hujan selalu memiliki makna yang berbeda bagi penduduknya. Setiap kali hujan turun, atmosfer yang damai menghiasi sudut-sudut kota tersebut, memperlihatkan sisi keindahan yang jarang terlihat pada hari-hari biasa.

Sore itu, Anisa, gadis kecil yang ceria, duduk di teras rumahnya. Tatapan matanya terpesona melihat hujan yang turun dengan gemercik lembut. Anisa selalu yakin, hujan adalah cara alam untuk bercerita, untuk menyampaikan rahasia kecil dari langit.

Ditemani secangkir teh hangat, Anisa duduk termenung di teras rumahnya, menikmati aroma tanah basah yang menyegarkan. Dia merasa hujan itu seperti pelukan lembut yang membuat hatinya hangat. Di keheningan itu, ia merenungi arti dari setiap jatuhnya titik-titik air dari langit.

Sementara itu, di sudut kota yang lain, Handa, seorang nenek tua dengan senyum penuh kebijaksanaan, duduk di kursi goyangnya di dalam rumah. Tatapan matanya menerawang jauh ke luar, ke titik-titik hujan yang turun ke bumi. Bagi Handa, hujan adalah kenangan yang mengingatkannya pada kebahagiaan masa lalu.

Setiap kali hujan turun, Handa teringat pada suara tawa anak-anak kecil yang riang, bermain di taman kecil di dekat rumahnya. Memori akan masa kecilnya yang penuh keceriaan selalu hadir bersama titik-titik hujan. Hujan baginya adalah pengingat akan kehangatan keluarga yang dulu begitu erat bersama saat hujan turun.

Sekitar waktu maghrib, hujan perlahan reda, meninggalkan petanda senja yang memikat. Anisa masih duduk di teras rumahnya, tersenyum puas melihat keindahan langit yang tersaput awan. Sedangkan Handa, dengan senyum tenangnya, menghampiri jendela dan melihat hujan yang mereda dengan penuh nostalgia.

Tidak peduli seberapa tua atau muda, hujan selalu membawa makna yang dalam bagi setiap individu. Bagi Anisa, itu adalah keindahan alam yang menyenangkan. Bagi Handa, hujan adalah kenangan manis masa lalu yang takkan pernah pudar. Dan di sudut lain kota, hujan masih tetap menjadi pesan kecil dari langit untuk siapapun yang mau mendengar ceritanya.

 

Sumber: Berbagai sumber

Yuk, baca artikel contoh cerpen lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer