Sukses


Contoh Puisi Seputar Merelakan dalam Kehidupan

Bola.com, Jakarta - Puisi memiliki kekuatan untuk merangkai kata-kata indah yang mampu menyentuh relung-relung perasaan dan membawa kita dalam perjalanan batin yang mendalam.

Satu di antara tema puisi yang penuh emosi dan mendalam adalah tentang keberanian untuk merelakan.

Dalam kehidupan, merelakan sesuatu entah itu kehilangan, perpisahan, atau pengorbanan, sering kali menjadi pilihan sulit yang melibatkan kekuatan batin yang luar biasa.

Puisi menjadi sarana untuk menggambarkan keberanian, kekuatan, dan proses penyembuhan yang terjadi ketika seseorang memilih untuk merelakan sesuatu yang mungkin sangat berarti dalam hidupnya.

Dengan kata-kata yang terpilih, puisi seputar merelakan memberikan cahaya ke dalam perasaan manusia yang mendalam, menyingkapkan lapisan emosi yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata sehari-hari.

Selain bisa dijadikan bahan bacaan, beberapa puisi di bawah ini bisa dijadikan contoh jika ingin membuat puisi dalam tema lainnya.

Berikut contoh puisi seputar merelakan dalam kehidupan, Kamis (18/1/2024)

2 dari 5 halaman

Contoh Puisi Seputar Merelakan

Melodi Merelakan

 

Di senja yang beradu warna,

Dalam desir angin yang peluk keteduhan,

Aku menoreh puisi, merangkai rasa,

Di setiap bait, terpahat cerita tentang merelakan.

 

Dalam matahari terbenam yang peluk senyap,

Kukenang hangat sapamu yang kini jauh berlalu,

Langkahmu bagai jejak angin, tak terlihat,

Namun merelakanmu, seakan menyanyikan melodi terdalam.

 

Cinta yang terurai dalam benang waktu,

Tersusun rapi dalam kenangan yang melambai,

Pada purnama yang bersaksi bisu,

Aku merelakan, seakan menyusun puzzle tak terlihat.

 

Hati ini teriris, seperti halaman puisi yang terbaca,

Tinta merelakan terus mencorat-coret dalam keheningan,

Namun, di antara huruf-huruf sunyi,

Aku menemukan makna sejati tentang keberanian merelakan.

3 dari 5 halaman

Contoh Puisi Seputar Merelakan

Serpihan Cinta yang Merelakan

 

Di dalam senja yang perlahan tenggelam,

Cerita kita terbaca pada halaman yang rapuh,

Merelakan, kata itu seperti melodi hening,

Yang mengalun dalam sepi malam.

 

Kau adalah syair dalam bait puisi,

Yang kini berlalu, membawa perpisahan,

Aku meretas hati, seperti kertas terlipat,

Menjadi serpihan, seiring merelakan.

 

Langit biru saksi bisu kepergian,

Awan menyelimuti rasa yang terpaku,

Namun bintang tetap bersinar di kejauhan,

Seolah mengajarkan, merelakan adalah hukum alam.

 

Setetes embun meresap dalam bunga,

Bagai perpisahan yang meruncing di ujung hati,

Namun, di sana tercipta keindahan baru,

Seiring merelakan, di setiap detik yang terhenti.

 

Pada jejak langkah yang kian menjauh,

Puisi merelakan tercipta dalam kata,

Sebuah tanda keberanian yang memancar,

Seperti bunga yang bermekaran di musim baru.

 

4 dari 5 halaman

Contoh Puisi Seputar Merelakan yang Singkat

Merelakan Sang Senja

Di ufuk senja yang damai,

Hatiku meretas luka nan dalam.

Kisah merelakan, nyanyian hati,

Dalam rona senja yang perlahan.

 

Senandung Merelakan

Hening malam, bintang bersinar,

Di sejauh mata memandang.

Puisi merelakan, tercipta dari nada,

Mengalun indah di kegelapan.

5 dari 5 halaman

Contoh Puisi Seputar Merelakan yang Singkat

Detik Merelakan

Detik merelakan, waktu berhenti,

Di pelukan kenangan yang terpahat.

Puisi tentang merelakan, kisah perjalanan,

Dalam alunan waktu yang mengalir.

 

Luka dan Pelukan Waktu

Luka menyapa, pelukan waktu datang,

Merelakan, seperti daun gugur berguguran.

Puisi merelakan, menyiratkan rahasia,

Dalam setiap jatuh dan bangkitnya.

 

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer