Sukses


Contoh Khotbah Ramadan tentang Nuzulul Qur'an

Bola.com, Jakarta - Nuzulul Qur'an adalah sebuah peristiwa penting dalam agama Islam. Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa turunnya Al-Qur'an pertama kali kepada Nabi Muhammad saw.

Nuzulul Qur'an terjadi pada malam ke-17 di bulan Ramadan ketika Nabi Muhammad saw. sedang berada di Gua Hira.

Peristiwa ini memiliki makna yang sangat besar dalam kehidupan umat muslim, karena Al-Qur'an merupakan pedoman hidup dan petunjuk dari Allah Swt.

Umat muslim dituntut untuk membaca, mempelajari, dan mengamalkan isi yang ada dalam Al-Qur'an di kehidupan sehari-hari.

Pada hakikatnya, Nuzulul Qur'an mengingatkan umat muslim akan pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai panduan hidup, sumber ilmu, dan pedoman dalam menghadapi semua aspek kehidupan.

Di bulan Ramadan, mari kita gunakan kesempatan ini untuk menambah semangat dan kecintaan kita terhadap Al-Qur'an.

Melalui khotbah Ramadan tentang Nuzulul Qur'an, umat muslim dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan dalam menjalani kehidupan berdasarkan ajaran suci-Nya.

Berikut contoh khotbah Ramadan tentang Nuzulul Qur'an yang bisa jadi referensi, Selasa (26/3/2024).

2 dari 4 halaman

Hikmah Nuzulul Qur'an: Dari Tajwid Bacaan Menuju Tajwid Amalan

Khotbah 1

اَلْحَمْدُ لِلّهِ . نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ . وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّابَعْدُهُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَي اللهِ . اِتَّقُوْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Di hari dan bulan yang penuh keberkahan, Jumat di bulan Ramadan, marilah kita selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketakawaan kita kepada Allah Swt. melalui amaliah-amaliah yang diperintahkan.

Semoga Allah Swt. memberi kekuatan kepada kita untuk selalu bertaqarrub kepada-Nya.

Dalam surah Al Baqarah ayat 185 menerangkan bahwa Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an. Allah berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Bulan Ramadan, bulan yang didalamnya diturunkan permulaan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil).

 

3 dari 4 halaman

Lanjutan Khotbah I

Kemuliaan Ramadan diperoleh lantaran bulan tersebut dipilih oleh Allah Swt. sebagai saat diturunkannya Al-Qur'an sekaligus dari Lauh Mahfuz ke langit yang terdekat dengan bumi kita, dan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw.

Seperti halnya malam diturunkannya disebut Lailatulqadar yang memiliki keutamaan setara dengan seribu bulan, Al-Qur'an akan memuliakan apa pun dan siapa pun yang terkait dengannya.

Maka itu, bila ingin hidup mulia, muliakanlah Al-Qur'an. Muliakanlah Al-Qur'an. Dia akan membuka segala rahasianya, dan hidup akan diterangi oleh cahayanya.

Dalam rangka memuliakan Al-Qur`an, para ulama menekankan, agar dalam melantunkan bacaan, unsur fashâhah dan makhraj diperhatikan.

Untuk itu, ilmu tajwid, yaitu ilmu untuk memperbagus bacaan Al-Qur'an diciptakan. Tajwid bacaan memang tidak boleh diabaikan, tetapi yang tidak kalah pentingnya, dan ini menjadi tujuan tertinggi diturunkannya Al-Qur'an, adalah tajwid amalan, dengan pengertian memperbagus dan memperindah sikap serta perilaku keseharian sebagai wujud pengamalan dari ajaran Al-Qur'an.

Tajwid bacaan sesungguhnya merupakan langkah pertama menuju tajwid pemahaman, dan selanjutnya tajwid amalan. Perhatian kita terhadap tajwid dan tahsin bacaan tidak boleh mengalahkan perhatian terhadap tajwid amalan.

Tajwid amalan ini mutlak perlu ditingkatkan mengingat adanya kesenjangan yang cukup tinggi antara nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Al-Qur'an dengan realitas umat muslim.

Al-Qur'an menyebut umat Islam sebagai khayra ummah (sebaik-baik umat), tetapi faktanya, 57 negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI), sebagian besar, bila tidak ingin berkata seluruhnya, berada dalam kategori negara berkembang, bahkan terbelakang.

Risalah Islam yang dikatakan sebagai rahmatan lil `âlamîn belum tercermin sepenuhnya dalam sikap dan perilaku kebanyakan umat muslim. Bahkan belakangan Islam dan umat muslim dituduh sebagai pihak yang berada di belakang berbagai aksi kekerasan atas nama agama.

Di saat memperingati Nuzulul Qur'an, marilah kita perbaharui dan tingkatkan cara interaksi kita dengan Al-Qur'an, dari tajwid bacaan dan hafalan menuju tajwid amalan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga fungsi Al-Qur'an sebagai hidayah/petunjuk dan rahmat bagi seluruh umat manusia dapat terwujud.

4 dari 4 halaman

Khotbah II

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ

بَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer