Sukses


Apa Itu Saraf Terjepit? Yuk, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Bola.com, Jakarta - Saraf terjepit, juga dikenal sebagai radikulopati, merujuk pada kondisi di mana saraf tulang belakang terjepit atau tertekan, yang menyebabkan gejala nyeri, kelemahan, mati rasa, atau kesemutan di daerah yang dilayani oleh saraf tersebut.

Saraf terjepit sering terjadi di daerah leher (radikulopati serviks) atau punggung bawah (radikulopati lumbosakral) dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti hernia nucleus pulposus, spinal stenosis, atau perubahan degeneratif pada tulang belakang.

Dalam kasus radikulopati serviks, pengidap biasanya mengalami nyeri, kelemahan, atau kesemutan di leher, bahu, lengan, atau tangan. Gejala ini terjadi karena saraf tulang belakang yang mengalami tekanan pada leher.

Sementara itu, radikulopati lumbosakral biasanya menyebabkan nyeri, kelemahan, atau kesemutan di punggung bawah, panggul, tungkai bawah, atau kaki. Kelainan ini terjadi ketika saraf tulang belakang terjepit di daerah punggung bawah.

Saraf terjepit dapat terjadi akibat perubahan postur tubuh yang buruk, cedera fisik atau olahraga yang berlebihan, perubahan degeneratif, atau adanya perubahan pada cakram tulang belakang.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang saraf terjepit, Jumat (10/5/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penyebab Saraf Terjepit

1. Hernia nukleus pulposus

Saat materi dalam cakram tulang belakang keluar dari tempatnya dan menekan saraf terdekat, saraf terjepit dapat terjadi. Kondisi ini umumnya terjadi pada daerah leher atau punggung bawah.

2. Kekurangan olahraga dan gaya hidup tidak sehat

Kurangnya aktivitas fisik dan postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan otot menjadi tegang dan menekan saraf.

Kebiasaan duduk terlalu lama atau mengangkat benda yang berat tanpa teknik yang benar juga dapat memicu saraf terjepit.

3. Cedera

Cedera fisik seperti jatuh, kecelakaan mobil, atau cedera olahraga dapat merusak tulang belakang dan menyebabkan saraf terjepit.

4. Penyakit degeneratif

Kondisi seperti osteoartritis, hernia tulang belakang, atau penyakit degeneratif lainnya dapat menyebabkan perubahan struktural tulang atau jaringan di sekitarnya, yang dapat menyebabkan saraf terjepit.

5. Tumor

Pertumbuhan abnormal dari jaringan di sekitar tulang belakang dapat melakukan tekanan pada saraf dan menyebabkan saraf terjepit.

3 dari 4 halaman

Gejala Saraf Terjepit

- Nyeri

Gejala utama saraf terjepit adalah nyeri lokal yang dapat menjalar ke area yang terkena saraf yang terjepit.

- Kesemutan atau Mati rasa

Kondisi ini biasanya terjadi di area yang terhubung dengan saraf terjepit.

- Lemah otot

Saraf terjepit dapat menyebabkan kelemahan pada otot yang terkait, yang dapat memengaruhi kemampuan bergerak.

- Sensitivitas

Beberapa orang mungkin mengalami sensitivitas yang meningkat di area yang terkena saraf terjepit, seperti meningkatnya rasa sakit saat disentuh atau terpapar suhu ekstrem.

4 dari 4 halaman

Cara Pengobatan Saraf Terjepit

1. Istirahat

Menjaga istirahat yang cukup dapat membantu meredakan saraf terjepit. Hindari aktivitas fisik yang berlebihan atau gerakan yang memperburuk kondisi tersebut.

2. Terapi fisik

Terapi fisik melibatkan latihan yang dirancang khusus untuk memperkuat otot-otot yang terlibat dalam saraf terjepit. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot.

3. Pijat atau manipulasi

Beberapa teknik pijat atau manipulasi dapat membantu meredakan saraf terjepit. Ini melibatkan memijat area yang terkena atau melakukan gerakan khusus untuk melepaskan tekanan pada saraf.

4. Obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri seperti parasetamol, ibuprofen, atau naproksen sodium dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan yang terkait dengan saraf terjepit.

Namun, penggunaan obat pereda nyeri harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.

5. Pembedahan

Jika pengobatan konservatif tidak memberikan perbaikan yang signifikan, dokter dapat merekomendasikan pembedahan.

Pembedahan ini biasanya dilakukan untuk menghilangkan tekanan yang menyebabkan saraf terjepit, seperti hernia diskus atau neoplasma.

 

Yuk, baca artikel kesehatan lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Serunya Lari di Maybank Marathon

Video Populer

Foto Populer