Sukses


IBL 2025: 6 Laga Tanpa Kemenangan, Pelatih Bima Perkasa Jogja Menolak Menyerah

Bima Perkasa Jogja (BPJ) masih paceklik kemenangan di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Tim kesayangan Kanca Bima itu melalui enam pertandingan tanpa poin penuh.

Bola.com, Jakarta - Bima Perkasa Jogja (BPJ) masih paceklik kemenangan di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Tim kesayangan Kanca Bima itu melalui enam pertandingan tanpa poin penuh.

Terbaru, BPJ tak berkutik dihadapan tuan rumah Bali United di GOR Purna Krida, Bali, Jumat (7/2/2025) malam. Keljin Blevins dkk. kalah dengan selisih 17 angka, 71-54.

Kekalahan keenam beruntun ini membuat tim yang mengusung hashtag #beranipulangkanjuara itu masih menjadi juru kunci klasemen sementara. BPJ berada di posisi ke-14 dengan nilai enam.

BPJ tanpa Kierrel Greens yang mendapat hukuman dari IBL usai melakukan pelanggaran keras di pertandingan sebelumnya. Hanya, Keljin Blevins dan Corey Raley Ross yang masuk roster. Sebaliknya, Bali United turun dengan kekuatan penuh sejak awal kuarter.

Meskipun nir kemenangan, pelatih BPJ, Oleh Halim, menegaskan timnya belum habis dan akan terus berjuang untuk meraih kemenangan. Dia yakin skuadnya bisa segera bangkit, apalagi kompetisi musim ini masih cukup panjang.

"Meskipun tidak sesuai harapan, saya masih semangat dan menatap pertandingan berikutnya dengan optimis di Surabaya. Kami akan terus bekerja keras untuk memperbaiki performa serta melepas dahaga agar semua bisa ke atas," ujar Oleh Halim.

Bima Perkasa dijadwalkan bersua Pasifik Caesar di GOR Pacific Caesar, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/2/2025) pukul 16.00 WIB. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan demi hasil terbaik dalam lawatan ke Kota Pahlawan.

 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Beri Perlawanan

Meski pincang, BPJ sempat memberi perlawanan pada Bali United. Usai mengakhiri babak pertama (kuarter satu dan dua) dengan selisih dua angka untuk tuan rumah, 29-27, namun kendur di kuarter tiga.

Bali United yang mengandalkan kekuatan Xavier Cannefax di paint area BPJ memperbesar selisih angka menjadi tujuh poin. Pasukan I Gusti Ngurah Rusta Wijaya menutup kuarter tiga dengan 54-47.

Di kuarter terakhir, BPJ bermain dengan satu pemain asing setelah Corey Ross ditarik keluar karena cedera. Namun, eks pemain NBA yang digembar-gemborkan akan mengangkat marwah tim itu gagal menjawab ekspektasi. Dia tak mencetak angka sama sekali di kuarter empat.

BPJ hanya mampu menambah tujuh poin lewat lemparan tiga angka Handri Satrya, dan dua angka masing-masing dari Yeremia dan Andre Rizqiano. Bali United mengemas 17 poin sepanjang kuarter empat, lalu mengunci laga dengan 71-54.

"Kami pincang tetapi pemain step up. Mungkin kondisinya para pemain kecapaian juga. Tapi saya apresiasi semua pemain terutama pemain lokal karena hustle,” ucap Oleh Halim.

 

 

3 dari 3 halaman

Lokal Tampil Lebih Baik

Penampilan pemain lokal BPJ memang lebih baik dari super star Keljin Blevins. Pebasket asal Amerika Serikat itu main buruk.

Hanya membukukan 16 angka, delapan rebounds, dan satu assist selama 36 menit 15 detik di atas lapangan.

Field goals pemain termahal BPJ itu cuma 24 persen. Memasukkan dua kali tri poin dari 11 percobaan, empat kali dua angka dari 14 percobaan, dan membukukan dua poin dari enam lemparan bebas.

Index positifnya hanya tujuh. Kalah kontributif dengan para pemain lokal macam Handri (12) yang mengukir 13 poin dan dua assist. Kemudian Habib Ahmeda (12) yang mengepak tujuh angka serta 12 rebounds.

Video Populer

Foto Populer