Sukses


Carlos Sainz Didenda karena Alasan Aneh di F1 Jepang 2025

Pembalap Williams, Carlos Sainz, kena denda ratusan juta rupiah setelah dinyatakan melanggar regulasi resmi FIA. Aturan apa?

Bola.com, Jakarta - Carlos Sainz dikenai denda oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) usai melakukan pelanggaran yang terbilang janggal saat F1 Jepang 2025. akhir pekan lalu. Mengingat situasi yang terjadi, pembalap asal Spanyol itu mungkin merasa tidak adil karena harus tetap menerima sanksi finansial.

Sainz, yang kini membela tim Williams Racing, dijatuhi denda oleh para steward di Sirkuit Suzuka karena melanggar regulasi olahraga Formula 1.

Pembalap berusia 30 tahun itu dianggap melanggar aturan karena terlambat hadir dalam upacara lagu kebangsaan—yang secara resmi dijadwalkan berlangsung 46 menit sebelum balapan dimulai.

Sainz, yang kerap dijuluki "Chilli", tidak berada di tempat saat lagu kebangsaan mulai dikumandangkan. Hal ini dinilai melanggar Pasal 19.4.b dalam aturan resmi FIA.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Apa yang Membuat Carlos Sainz Terlambat?

Carlos Sainz menjelaskan bahwa sebelum sesi lagu kebangsaan dimulai, ia mengalami sakit perut.

FIA pun mengakui hal ini dalam pernyataan mereka:

"Sebagai bahan pertimbangan, sang pembalap menyatakan bahwa sesaat sebelum lagu kebangsaan dimulai, ia merasa tidak nyaman akibat gangguan perut yang menyebabkan keterlambatannya hadir di grid. Hal ini dikonfirmasi oleh Dr. Messina dari Med-Ex, yang menyatakan telah memberikan penanganan medis yang sesuai."

Namun, pihak steward menekankan bahwa para pembalap harus memperhitungkan segala kemungkinan, dan kehadiran dalam momen lagu kebangsaan adalah hal yang sangat penting.

"Meskipun demikian, menunjukkan penghormatan terhadap lagu kebangsaan adalah prioritas utama," ujar pihak steward.

"Dan semua pihak harus bersiap menghadapi berbagai situasi agar bisa hadir tepat waktu di posisi yang telah ditentukan," lanjut mereka.

3 dari 4 halaman

Jumlah Denda

FIA menyatakan bahwa mantan pembalap Ferrari itu dikenai denda sebesar 20 ribu euro, dengan 10 ribu euro (sekitar Rp369,8 juta) di antaranya ditangguhkan selama 12 bulan, asalkan tidak ada pelanggaran lanjutan terhadap Pasal 19.4.b selama periode tersebut."

Sainz sebenarnya bisa saja menerima denda yang lebih besar, mengingat aturan resminya menyebutkan denda maksimal 60 ribu euro. Namun, pihak FIA memilih mempertimbangkan kondisi medis sebagai faktor yang meringankan.

Dalam balapan tersebut, Sainz memulai dari posisi ke-15 karena mendapat penalti tiga grid akibat insiden dengan Lewis Hamilton di sesi kualifikasi.

Ia menutup balapan di posisi ke-14, tertinggal lebih dari satu menit dari pemenang lomba, Max Verstappen, dari Red Bull.

 

4 dari 4 halaman

Komentar Penggemar

Keputusan FIA untuk tetap menjatuhkan denda kepada Sainz, meski ada bukti medis yang jelas, menuai kritik pedas dari para penggemar di media sosial. Banyak yang menyebut keputusan itu sebagai sesuatu yang memalukan dan di luar nalar.

Satu di antara pengguna berkomentar, "Denda 20 ribu euro itu keterlaluan," sementara yang lain menambahkan, "FIA sepertinya belum cukup dibenci orang".

Ada juga yang membandingkan FIA dengan PGMOL—lembaga pengatur wasit di Liga Inggris—dan menyindir bahwa keduanya sedang berlomba-lomba jadi institusi paling dibenci.

Seorang penggemar bahkan menuliskan, "Yang mereka pikirkan cuma uang. Padahal, sudah jelas-jelas ada surat keterangan medis, dan mereka tetap menuduh dia tidak menghormati lagu kebangsaan? Ini sudah keterlaluan banget."

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer