Sukses


Bank Sumsel Petik Hasil Maksimal, Jakarta Electric Kian Berat Menuju Grand Final PLN Mobile Proliga 2025

Tim putra Palembang Bank SumselBabel memetik hasil maksimal pada laga pertama seri kedua final four PLN Mobile Proliga 2025.

Bola.com, Jakarta - Tim putra Palembang Bank SumselBabel memetik hasil maksimal pada laga pertama seri kedua final four PLN Mobile Proliga 2025. Sementara itu, tim putri Jakarta Electric PLN kian berat untuk lolos ke grand final.

Bank SumselBabel bersua Surabaya Samator di GOR Jatidiri Semarang, Kamis (24/4/2025). Pada pertandingan tersebut, Palembang Bank SumselBabel berhasil membungkam Surabaya Samator 3-1 (35-37, 25-15, 25-15, 25-20).

Bagi pasukan Iwan Dedi Setiawan tersebut, ini adalah kemenangan kedua pada laga pertama seri kedua final four PLN Mobile Proliga 2025. Sebelumnya, mereka mengalahkan juara bertahan Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 3-2, tetapi takluk 0-3 dari Jakarta LavAni Livin' Transmedia.

Meski berhasil meraih kemenangan, asisten pelatih Bank Sumsel, Memet Tarmedi, menilai set pertama timnya tidak bermain dengan baik. "Mungkin kepanasan karena kita sudah datang duluan. Jadi lama pemanasan," jelas Memet.

"Set berikutnya anak-anak bisa memperbaiki dengan blok-blok," katanya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Electric PLN Kian Berat Menuju Grand Final

Pada laga lainnya, tim putri Jakarta Electric PLN kian berat untuk lolos ke grand final, usai menderita kekalahan dari Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.

Menjalani pertandingan final four seri kedua PLN Mobile Proliga 2025, di GOR Jatidiri Semarang, Electric PLN menyerah dengan skor 1-3 (20-25, 30-28, 18-25, 19-25).

Ini merupakan kekalahan ketiga runner-up Proliga musim lalu itu. Sebelumnya, dua kekalahan dialami pasukan Chamnan Dokmai melawan Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro, pekan lalu di Kediri.

Alhasil, kans untuk bisa lolos ke grand final cukup berat bagi Agustin Wulandari dkk. Setidaknya tiga sisa laga berikutnya pada putaran kedua harus dimenangkan dengan skor 3-0 dan itupun masih harus melihat hasil dari tim lainnya.

Menurut asisten pelatih Wem Suparman, timnya bermain tidak sesuai dengan yang diharapkan. "Anak-anak bermain seperti ada beban harus menang. Sehingga strategi yang dijalani tidak jalan," ujar Wem usai laga.

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer