Bola.com, Jakarta - Siapa bilang mobil lawas selalu kalah dari kendaraan modern penuh teknologi saat ini. Beberapa waktu lalu, dunia heboh karena ada orang yang bersedia membayar 52 juta dolar AS atau lebih dari Rp 832 miliar demi mendapatkan 'barang lama'.
NY Times menulis, momen tersebut terjadi ketika Mercedes streamliner yang pernah dikemudikan legenda Formula Satu, Juan Manuel Fangio dan Stirling Moss, mencatat sejarah. Sah, varian ini menjadi mobil grand prix termahal yang pernah dijual.
Baca Juga
Advertisement
Sekadar informasi, harga tersebut, jika di Indonesia, kalian bisa mendapatkan 66 biji mobil Ferrari termahal saat ini, yakni Ferrari F8 Spider. Harga varian tersebut ada di angka Rp 12,3 miliar per buah. Jadi, bisa terbayang betapa mewah sebuah mobil zaman dulu yang penuh memori.
Penjualan ini melampaui rekor sebelumnya untuk mobil grand prix senilai 29,6 juta dolar AS atau lebih dari Rp 473 miliar. Hal itu terjadi pada 2013 untuk Mercedes W196 R tahun 1954, yang juga pernah dikemudikan Fangio.
Streamliner ini juga menjadi mobil termahal kedua yang pernah dijual dalam lelang setelah Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut Coupe tahun 1955. Kala itu, harga belinya menyentuh 142 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun pada 2022.
W196 R ini, satu dari empat model lengkap yang masih ada, mulai diuji coba pada Desember 1954. Mobil ini melakukan debut balapnya di Grand Prix Buenos Aires, Argentina, sebulan kemudian dengan Fangio sebagai pengemudi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal dari Sebuah Memori Bersejarah
Karena itu bukan acara F1, tidak ada poin kejuaraan yang diperebutkan. Namun, pembalap Argentina yang kelak menjadi juara dunia lima kali ini tetap memenangkan lomba dengan mencatat waktu total terendah dalam dua heat masing-masing 30 lap.
Pada September tahun yang sama, Moss mencatat putaran tercepat di GP Italia saat mengemudikan W196 R di Monza. Lelang dilakukan RM Sotheby’s atas nama Indianapolis Motor Speedway Museum (IMS).Â
Advertisement
Belum Bisa Langsung Jalan
Mobil ini didonasikan ke IMS oleh Mercedes pada 1965. Hasil penjualan streamliner ini akan membantu mendukung restorasi dan pemeliharaan sekitar 180 mobil dalam koleksi museum serta untuk akuisisi baru, kata museum sebelum penjualan.
RM Sotheby’s mencatat, pemilik baru harus menunggu sebelum mengendarainya. Latarnya tak lain, setelah bertahun-tahun dipajang secara statis di Indianapolis Motor Speedway Museum, sasis nomor 00009/54 memerlukan perawatan khusus sebelum dapat dinyalakan atau dikendarai.
Waduh, sudah beli nyaris Rp 1 triliun, tapi belum bisa turun ke jalan nih. Jadi, buat kalian, sudah pasti beli Ferrari, Lamborghini atau mobil mewah lainnya dong ya.