Sukses


Timnas Anggar Indonesia Gagal Sumbang Medali di Kejuaraan Asia 2025, Menpora Berharap Jadi Pembelajaran Menuju SEA Games dan Asian Games

Timnas Anggar Indonesia gagal meraih medali di Kejuaraan Anggar Asia 2025.

 

Bola.com, Nusa Dua - Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Nusa Dua, sudah berakhir pada Minggu (22/6/2025). Hasilnya, Timnas Anggar Indonesia tidak berhasil mempersembahkan medali.

Meskipun tidak mendapatkan medali, tetapi Pelatih Timnas Anggar Indonesia, Muhammad Indra Haryana, menyatakan jika Kejuaraan Anggar Asia 2025 bisa menjadi pembelajaran berharga sebelum SEA Games 2025.

Ia juga mengatakan ada perkembangan signifikan dari para atlet dan menyatakan bahwa Kejuaraan ini menjadi penting untuk menambah jam terbang dan mengasah mental bertanding anak asuhnya.

“Alhamdulillah, ini pengalaman luar biasa. Meski kalah dari Jepang, tim kita belajar banyak menghadapi lawan kelas dunia. Ini modal penting untuk SEA Games Thailand nanti,” ucapnya pada Minggu petang.

Khusus untuk Tim Epee Putri Indonesia, Indra menegaskan mayoritas pemain berusia 20 tahunan dan berhasil finis di posisi 12 klasemen sementara.

Sementara di babak 16 besar, mereka menang atas Kuwait 45-32, sebelum akhirnya kalah 30-45 dari Thailand dan 31-45 dari Turkmenistan pada perebutan peringkat 11–12.

“Stabilitas permainan itu lahir dari pengalaman bertanding sebanyak mungkin dan mental yang matang,” tegasnya.

Dari kawasan Asia Tenggara, hanya Singapura yang berhasil meraih perunggu. Juara umum diraih Jepang dengan koleksi 7 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Disusul China yang mempersembahkan 2 emas, 5 perak, dan 4 perunggu.

Korea Selatan ada di posisi ketiga dengan dua emas, tiga perak, dan dua perunggu. Sedangkan Hong Kong di peringkat empat dengan mengoleksi satu emas dan empat perunggu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sudah Bicara Rencana Jangka Panjang

Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo menyebut Kejuaraan Anggar Asia 2025 sebagai ajang penting dalam memetakan kekuatan sekaligus mematangkan strategi menuju Olimpiade.

“Kita harus manfaatkan potensi besar anggar Indonesia, terutama di usia muda. Bersama PB Ikasi, kami sudah berbicara soal komitmen jangka panjang, termasuk menargetkan lolos Olimpiade,” ujarnya.

Menpora juga menyoroti pentingnya program akselerasi, mulai dari seleksi pelatih nasional, pelatihan pelatih lokal, hingga kolaborasi dengan pelatih asing melalui training of trainer.

Menurutnya, anggar adalah cabang olahraga pondasi Olimpiade yang harus menjadi kekuatan Indonesia sebagai negara besar.

Sikap optimistis ini diperkuat dengan kepercayaan Federasi Anggar Internasional (FIE) yang kembali menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Asian Fencing Championship Kelas Kadet dan Junior di Jakarta pada Februari 2026.

Persiapan pun diarahkan tak hanya untuk kejuaraan Asia, tetapi juga untuk SEA Games dan Asian Games. “Target kita jelas yaitu atlet anggar Indonesia harus mampu menyumbang medali di SEA Games dan makin diperhitungkan di Asia,” tutupnya.

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer