Sukses


Coret Tujuh Pembalap, Cadillac Pastikan Duet untuk Debut di F1 2026

Cadillac bakal debut di F1 2026. Susunan pembalap tim asal Amerika Serikat ini sudah muncul.

Bola.com, Jakarta - Tim anyar Formula 1, Cadillac, dikabarkan telah menyeleksi sejumlah besar pembalap untuk musim 2026. Namun, tujuh nama yang sempat masuk radar akhirnya tidak dipilih untuk memperkuat tim asal Amerika Serikat tersebut.

Cadillac akan resmi tampil sebagai tim ke-11 di grid F1 mulai musim depan. Kehadiran mereka menandai pertama kalinya sejak 2016 ada lebih dari 10 tim yang bersaing, setelah Manor Racing gulung tikar pada Maret 2017.

Di bawah komando mantan bos Manor, Graeme Lowdon, Cadillac juga menjalin kerja sama dengan Andretti Autosport, meski upaya Andretti sendiri untuk masuk F1 sempat kandas.

Sejak awal, sempat muncul spekulasi bahwa Cadillac akan melirik pembalap IndyCar dari Andretti, seperti Colton Herta atau Kyle Kirkwood.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Segera Diumumkan

Nama lain yang ikut dikaitkan adalah juara bertahan IndyCar Alex Palou serta bintang Meksiko Pato O’Ward, yang pernah turun di sesi latihan bebas bersama McLaren. Namun, O’Ward menepis kabar adanya negosiasi dengan Cadillac.

Belakangan, fokus Cadillac beralih pada pembalap dengan pengalaman penuh di balapan F1. Dua nama yang diyakini segera diumumkan sebagai line-up resmi adalah Valtteri Bottas dan Sergio Perez.

Keduanya saat ini tanpa kursi balap setelah Bottas dilepas Sauber dan Perez ditendang Red Bull. Meski begitu, keduanya membawa modal penting: sama-sama pernah membela mobil juara dunia konstruktor.

3 dari 4 halaman

Nama Lain yang Sempat Dipertimbangkan

Menurut laporan RACER, ada tujuh pembalap lain yang masuk daftar kandidat Cadillac, baik yang masih aktif maupun mantan bagian dari tim F1.

Beberapa di antaranya adalah Jack Doohan dan Franco Colapinto, yang musim ini mendapat kesempatan membalap bersama Alpine. Ada juga mantan rekan setim Bottas di Sauber, Zhou Guanyu.

Nama lain yang disebut adalah Mick Schumacher, Felipe Drugovich (pembalap cadangan Aston Martin), serta Frederik Vesti, yang berbagi tugas sebagai pembalap penguji Mercedes bersama Bottas.

Satu kandidat yang cukup menarik perhatian adalah Jak Crawford, pembalap Amerika yang kini menempati posisi kedua klasemen F2. Ia dinilai sebagai talenta asal Negeri Paman Sam dengan peluang terbaik menembus F1 dalam waktu dekat.

4 dari 4 halaman

Profil Jak Crawford

Crawford membalap untuk tim DAMS, yang sebelumnya melahirkan nama besar seperti Carlos Sainz dan Alex Albon.

Selain aktif di F2, Crawford tercatat sebagai pembalap cadangan Aston Martin. Ia bahkan ikut berkontribusi dalam pengembangan mobil F1 2026 melalui simulator, terutama dalam menghadapi regulasi mesin baru.

"Saya sudah mengerjakan mobil 2026 di simulator, dan ada banyak perkembangan, baik dari sisi mesin maupun sasis," ujar Crawford kepada situs resmi tim, Juli lalu.

"Saya belum pernah terlibat dalam pengembangan mesin sebelumnya, apalagi menghadapi perubahan regulasi sebesar ini di Formula 1. Bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak lihat dan berperan dalam proyek ini sungguh pengalaman yang istimewa. Sebuah kehormatan," tambahnya.

Dengan line-up Bottas dan Perez yang kian menguat, Cadillac tampaknya memilih jalan aman: mengandalkan kombinasi pengalaman ketimbang sekadar memberikan panggung bagi talenta muda.

 

Sumber: Sportbible

Video Populer

Foto Populer