Sukses


Oscar Piastri Ungkap Ketegangan dengan Lando Norris di Balik Musim F1 2025

Oscar Piastri bicara terus terang soal hubungan "tak nyaman" dengan Lando Norris dan ungkap adanya ketegangan.

Bola.com, Jakarta - Oscar Piastri akhirnya membuka suara mengenai dinamika internal antara dirinya dan Lando Norris setelah rangkaian musim F1 2025 berakhir.

Pada seri penutup di Abu Dhabi, Minggu (7-12-2025), Max Verstappen meraih kemenangan kedelapannya musim ini.

Namun, podium ketiga yang diraih Norris memastikan pembalap Inggris itu menjadi juara dunia dan menambah panjang daftar kampiun F1 dari Negeri Ratu Elizabeth.

Piastri finis kedua setelah menyalip Norris pada lap pertama, tetapi pembalap Australia itu membutuhkan masalah menimpa baik Verstappen maupun Norris untuk mempertahankan peluangnya merebut gelar.

Usai balapan, kritik kembali mengarah kepada bos McLaren, Zak Brown, menyusul radio tim yang disampaikannya kepada Piastri setelah lomba. Ini bukan pertama kalinya McLaren disorot atas cara mereka memperlakukan pembalap berusia 24 tahun tersebut.

Piastri, yang sempat memimpin klasemen mayoritas musim, juga sebelumnya mengakui bahwa instruksi tim di Monza yang berperan besar menentukan perebutan gelar, berpengaruh negatif pada kondisi mentalnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Akui Ada Ketegangan dengan Norris

Dalam sesi wawancara setelah balapan, Piastri ditanya mengenai hubungannya dengan sang juara dunia baru. Untuk pertama kalinya, ia mengungkapkan masalah yang ia dan Norris hadapi sepanjang musim terkait apa yang disebut sebagai "papaya rules".

"Jelas, tidak mudah bertarung untuk gelar Konstruktor dan gelar Pembalap dengan dua driver yang kemampuannya sangat berimbang," ujar Piastri membuka pernyataannya.

"Pada akhirnya, itu adalah persoalan yang sudah kami sadari sejak awal," imbuhnya.

Kendati ada banyak keuntungan dari kondisi tersebut, Piastri tidak menampik bahwa ketegangan kerap muncul. Namun, ia menilai dorongan yang mereka berikan satu sama lain membuat keduanya berkembang.

"Pada akhirnya, ada banyak hal baik yang muncul dari situ, meski ada momen-momen sulit dan ketegangan. Tapi, saya rasa, baik Lando maupun saya menjadi pembalap yang lebih baik karena saling memacu hingga batas," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Pendekatan McLaren Sudah Tepat

Pembalap berusia 24 tahun itu juga mengakui hubungan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi seluruh tim, meski ia tetap meyakini pendekatan McLaren sudah tepat.

"Kadang hal itu membuat semua orang merasa tidak nyaman, tetapi pada akhirnya, itu hal yang positif," tegasnya.

Ia menyebut bahwa sepanjang musim mereka banyak berdiskusi, dan pembicaraan serupa akan terus berlanjut selama jeda musim untuk menyempurnakan pendekatan mereka tahun depan.

"Pada akhirnya, tim sudah memberikan kesempatan yang seadil-adilnya bagi kami berdua untuk bertarung memperebutkan gelar dunia, dan itu saja yang bisa Anda harapkan," kata Piastri.

(Razaqa Roger Arif Ali)

 

Sumber: Give Me Sport

Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer