Sukses


7 Eks Bintang La Liga Yang Jadi Petinggi Klub dan Federasi Selepas Pensiun

Bola.com, Jakarta - La Liga memiliki ratusan alumni berlevel bintang. Selepas tak aktif lagi di lapangan hijau, mereka memilih beragam profesi, ada yang jadi pelatih sampai politisi.

Namun, beberapa nama besar tetap memilih melanjutkan karier yang selaras, yakni tetap berkaitan dengan dunia sepak bola. Beberapa contoh yang sudah teruji antara lain Pep Guardiola, Luis Enrique dan Zinedine Zidane.

Pada sisi lain, ada juga yang berkutat menjadi pemilik sebuah klub atau berkecimpung di kancah federasi sepak bola negaranya. Berikut ini beberapa nama besar di kancah La Liga, yang memutuskan terjun sebagai pemilik klub dan pejabat di induk sepak bola :

 

2 dari 7 halaman

Ronaldo 'Si Gigi Kelinci'

Ronaldo Luiz Nazario da Lima adalah satu-satunya pemain dalam sejarah yang berhasil menjadi top skorer La Liga bersama Barcelona (1997) dan Real Madrid (2004). Pemain berjuluk Si Gigi Kelinci tersebut mampu memenangi dua gelar La Liga, dua Piala Dunia, dan dua penghargaan Ballon d’Or.

Sekarang, ia terlibat di sepak bola Spanyol dengan peran berbeda, yakni presiden dan pemegang saham terbesar klub Real Valladolid. Ia membantu klub tersebut tumbuh di dalam dan luar lapangan selama dua musim menjabat sebagai petinggi klub.

 

3 dari 7 halaman

Gheorghe Hagi

Pemain terbaik Rumania, Gheorghe Hagi, pernah membela Real Madrid dan Barcelona pada era '90-an. Ia memetik gelar Piala Super Spanyol bersama dua klub tersebut, hingga menjadi satu di antara gelandang terbaik.

Setelah pensiun, ia mengalihkan fokusnya ke klub FC Viitorul Constanta. Bersama tim tersebut, ia berperan sebagai pemilik dan pelatih. Ia tergolong sukses, karena membawa klubnya meraih gelar liga dan piala Rumania.

Ia berperan besar dalam pengembangan pemain Timnas Rumania. Beberapa penggawa inti Timnas Rumania adalah hasil didikannya, termasuk sang putra, Ianis Hagi.

 

4 dari 7 halaman

Davor Suker

Davor Suker menjadi sorotan publik ketika membawa Real Madrid meraih juara Liga Champions 1998. Saat itu, ia juga bersinar di liga domestik dengan mencetak 114 gol dari 239 penampilan di panggung La Liga, dan bermain empat musim di Sevilla.

Pada 2012, ia terpilih sebagai presiden Federasi Sepak Bola Kroasia, dan membawa timnas Kroasia menjadi runner up Piala Dunia 2018. Sekarang, ia juga memiliki peran penting di jajaran komite FIFA dan UEFA.

 

5 dari 7 halaman

David Beckham

Galactico lainnya yang menjadi pemilik tim adalah David Beckham. Ia pernah mencicipi gelar La Liga pada 2006-2007. Ia berada di skuat Los Galacticos selama empat musim di Santiago Bernabéu.

Mantan kapten timnas Inggris tersebut juga pernah bermain di MLS bersama LA Galaxy, dan sekarang menjadi presiden klub Inter Miami CF, sebuah tim baru di MLS musim 2020.

Rasa cinta Beckham terhadap La Liga kembali ia tunjukkan ketika mengontrak mantan penyerang Málaga CF dan Valencia CF, Diego Alonso. Nama terakhir mendapat tugas sebagai pelatih tim utama Inter Miami CF.

 

6 dari 7 halaman

Josu Urrutia

Athletic Bilbao tetap kukus memertahankan tradisi dan filosofi mengutamakan kekuatan pesepak bola Basque. Hasilnya, membuat banyak mantan pemain mereka menjabat sebagai presiden klub dalam beberapa dekade terakhir.

Baru-baru ini, Josu Urrutia menjabat posisi tersebut dari tahun 2011 hingga 2018. Ia bermain Bilbao sebagai gelandang, dengan catatan 348 pertandingan La Liga dalam 16 musim di klub tersebut.

Delfí Geli

Ketika masih remaja, Geli memulai karier sebagai pemain bertahan bersama Girona FC di divisi ketiga sepak bola Spanyol. Ia melanjutkan perjalanan bersama tim muda Barcelona.

Selain itu, ia mencatat empat penampilan bersama Timnas Spanyol, dan meraih double titel La Liga dan Copa del Rey bersama Atlético Madrid pada musim 1995-1996. Banyak yang mengenangnya karena gol bunuh diri ketika membela Alavés di final Piala UEFA 2001.

Geli menutup karier di Girona; dan pada Juli 2015, terpilih sebagai presiden klub. Ia membawa klub tersebut promosi ke La Liga untuk kali pertama dalam sejarah, dua musim kemudian.

 

7 dari 7 halaman

Santiago Bernabéu

Daftar ini tak akan lengkap tanpa Santiago Bernabeu. Ia baru berusia 17 tahun ketika mulai bermain untuk tim muda Real Madrid, lalu menghabiskan dua dekade sebagai penyerang dan kapten tim utama.

Ia pensiun sebagai pemain pada 1927, hanya dua tahun sebelum La Liga memulai format baru. Namun, ia tak pernah meninggalkan klubnya, karena bekerja sebagai staf administratif sebelum menjabat sebagai presiden klub dari tahun 1943 hingga 1978.

Ia membuat Real Madrid menjadi klub besar, termasuk di kawasan Eropa. Berlatar kontribusi yang sangat besar, Real Madrid memberinya penghormatan dengan menjadikan namanya sebagai nama stadion.

Sumber : La Liga

Video Populer

Foto Populer