Bola.com, Jakarta - Perjalanan panjang Lionel Messi identik dengan pertemanan. Barcelona, PSG dan Inter Miami telah memberikan banyak orang baru dalam hidup sang megabintang. Mereka terdiri dari sahabat luar dan dalam lapangan.
Mirror merilis daftar nama teman lapangan paling favorit Lionel Messi. Begitu muncul, timbul banyak komentar dan persepsi. Latarnya tak lain karena ketiadaan sosok Kylian Mbappe!
Baca Juga
Advertisement
Selain Mbappe, Messi juga tak memasukkan Gerard Pique sebagai sobat terfavorit di lapangan. Sekadar informasi Messi dan Mbappe pernah berada di bawah bendera PSG. Sedangkan Pique ada sejak awal perjalanan Messi di Barcelona dan sama-sama berjuang mendapatkan banyak trofi.
Yuk, simak sebagian nama-nama favorit Lionel Messi ;
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ronaldinho
Tidak mengherankan jika pemain legendaris Brasil itu menjadi nama pertama yang keluar dari mulut Messi. Ronaldinho memberikan umpan untuk gol pertama untuk Barcelona.
Hubungan mereka di dalam dan luar lapangan adalah hal menyenangkan serta saling menguntungkan. “Ronaldinho banyak membantu saya. Saya masuk ke ruang ganti pada usia 16-17 tahun. Bukan pekerjaan muda bagi remaja di tengah gemerlap skuad Barcelona saat itu," sebut Messi.
Messi mengakui, Dinho telah membimbing dan membuatnya merasa nyaman. "Di lapangan, saya selalu mencarinya. Sayang, kami tidak punya waktu lama menikmati kebersamaan," kata Messi.
Advertisement
Deco
Sebuah pilihan yang mengejutkan, mengingat kualitas beberapa nama yang terlewatkan. Namun ada alasan tertentu, mengingat betapa berpengaruhnya sosok Deco di ruang ganti Barcelona selama tahun-tahun masa awal Messi.
Mantan pemain Portugal ini menjabat sebagai Direktur Olahraga Barcelona. Deco berada di puncak performa bersama Barcelona pada periode 2004-2008, terutama kala menjadi jawara La Liga dan Liga Champions 2005/2006.
Samuel Eto'o
Samuel Eto'o dan Lionel Messi tampil cemerlang di Barcelona. Mereka simbol kerja keras yang memberikan tiga trofi untuk Barcelona pada 2008/2009.
“Suatu hari Messi berkata: ‘Berkat Samuel, karier saya berubah’. Messi harus memperbaiki dua atau tiga hal, tapi bakatnya memang luar biasa, dan itu tercerming sepanjang karier, terutama ketika berkostum Barcelona," ungkap Eto'o.
Advertisement
Luis Suarez
Nama ini paling tidak mengejutkan. Lionel Messi sangat mencintai Suarez, dan selalu mengingat semua asis brilian. Messi mengakui Suarez adalah tandem yang datang terlambat, serta punya kualitas tinggi.
Terkini, Lionel Messi sudah menunjukkan kalau Suarez adalah bestie-nya. Yup, Messi dan bomber asal Uruguay itu bersatu lagi di klub asal Amerika Serikat, Inter Miami.
Andres Iniesta
Lionel Messi bersaksi tentang Andres Iniesta. “Saya selalu membayangkan dia dengan bola di kakinya. Dia bisa melakukan apapun secara luar biasa," puji Sang Messiah.
Leo Messi mengakui, satu pelajaran berharga dari Iniesta adalah kesederhanaan. Hal itu terlihat di dalam dan luar lapangan. "Dia contoh yang sempurna," tegas Messi.
Advertisement
Neymar
“Saya cukup beruntung bisa bermain dengan pemain terbaik dan menikmati permainan bersama," kata Messi. Kalimat tersebut sudah menjadi bukti kalau Sang Messiah benar-benar senang ada Neymar di sampingnya.
Perbedaan karakter di antara Messi dan Neymar justru membuat mereka cepat menyatu. Unsur kepemimpinan yang kuat di antara mereka berdua, memberi warna tersendiri. Tak hanya di klub, tapi juga di timnas masing-masing.
Zlatan Ibrahimovic
Ini dia nama yang paling mengejutkan. Latarnya tak lain, pasangan ini tidak bertemu langsung selama satu tahun bersama di Barcelona. Gosip beredar, setelah kedatangan Ibra, Messi mengirim pesan teks ke Guardiola yang menyatakan dia tidak bahagia dan merasa diremehkan.
“Pep lebih suka membuat Messi bahagia, dan tentu saja itu tidak menghargai saya,” tulis Ibrahimovic beberapa tahun kemudian dalam otobiografinya. Kejujuran tersebut sempat membuat publik tercengang, karena performa dua nama tersebut sangat melegenda di jagad sepak bola.
Sumber : Planetfootball
Advertisement