Bola.com, Jakarta - Jude Bellingham mengungkapkan mengapa dia sulit tersenyum saat bermain sepak bola dan alasannya cukup menyedihkan.
Jude Bellingham berbicara menjelang Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions, Kamis (28/11/2024) dini hari WIB. Sang juara bertahan akan tiba di Anfield untuk menghadapi The Reds, sang pemuncak klasemen Liga Champions yang memenangkan empat pertandingan sejauh ini.
Baca Juga
Liga Champions: Jude Bellingham dan Carlo Ancelotti Kompak Sebut Liverpool Tim Terbaik di Eropa
Jude Bellingham Buat Pengakuan usai Real Madrid Kandas di Anfield: Sejak Menit Pertama, Liverpool Sudah Kontrol Permainan
Jelang Liverpool Vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Jawab Kemungkinan Trent Alexander-Arnold Gabung Los Blancos
Advertisement
Sementara itu, pasukan Carlo Ancelotti turun di posisi ke-20, setelah menang dua kali dan juga kalah dua kali dalam empat pertandingan pembukaan mereka.
Tentu saja pertandingan ini sangat penting buat Real Madrid, dan sama pentingnya buat Liverpool yang ingin memastikan tiket lolos ke fase gugur lebih cepat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sulit Tersenyum
Menjelang apa yang disebut sebagai bentrokan raksasa yang menggiurkan, Jude Bellingham berbicara kepada wartawan betapa ia sulit untuk menyunggingkan senyumnya.
"Saya kehilangan senyum saya setelah Euro karena saya merasa saya sedikit dianiaya dibandingkan dengan apa yang saya kontribusikan. [Senyum] kembali [sekarang]. Saya pikir itu agak kasar pada saya."
"Saya merasa agak seperti kambing hitam. Mungkin saya merasa agak kasihan pada diri saya sendiri."
"Saya merasa saya menyumbangkan beberapa momen yang cukup besar, tetapi rasanya seperti seluruh dunia runtuh pada saya, terutama dalam tiga hari setelah final. Itu bukan perasaan yang menyenangkan."
Advertisement
Wartawan Kelewatan
Bellingham juga menyinggung laporan yang mengklaim dia tidak ingin berbicara kepada media selama turnamen di Jerman.
"Laporannya dibuat-buat seakan saya arogan, tapi itu tidak sama sekali. Saya memiliki beberapa hal pribadi yang terjadi di mana wartawan pergi menemui anggota keluarga saya saat saya berada di turnamen, kakek dan nenek saya."
"Saya tidak berpikir itu adil, itu sudah kelewatan. Di situlah saya menganggapnya sedikit pribadi dan memutuskan bahwa saya hanya akan fokus pada sepak bola dan membiarkan hal itu menjadi pembicaraan, daripada berbicara di media kepada orang-orang yang tampaknya tidak menghormati saya."
"Keluarga saya adalah yang utama, nenek saya tidak ingin meninggalkan rumahnya sepanjang musim panas. Mungkin saya seharusnya mengkomunikasikannya agar orang-orang memahami situasi saya, tapi itu sedikit lebih pribadi bagi saya, jadi itulah mengapa saya memutuskan untuk tutup mulut."