Bola.com, Jakarta - Vinicius Junior dulunya adalah bintang paling bersinar di lini serang Real Madrid. Namun, kini ia perlahan mulai kehilangan posisinya.
Di bawah tekanan besar di Santiago Bernabeu, Vinicius Jr sedang berjuang menghadapi ekspektasi dan beban yang kian berat. Dari seorang pemain gemilang, ia kini seakan menjadi bayangan dari dirinya sendiri, tertutup oleh sinar rekan-rekan setimnya.
Baca Juga
Advertisement
Konflik internal makin terlihat, terutama ketika ia terlibat adu argumen panas dengan Luka Modric dalam pertandingan melawan Leganes di Copa del Rey (6-2-2025).
Insiden ini memperlihatkan retakan dalam gaya bermain dan mentalitas Vinicius. Kurangnya disiplin serta penanganan bola yang kurang profesional secara perlahan mengikis kepercayaan rekan setim maupun staf kepelatihan terhadap dirinya.
Kylian Mbappe hadir bak pisau tajam yang mengiris ruang Vinicius di Real Madrid. Selain itu, Rodrygo dan Brahim Diaz juga tampil cemerlang, membuat posisi pemain Brasil itu kian terancam.
Berita Video, Dua pebalap MotoGP Honda Racing Corporation (HRC) Castrol yakni Joan Mir dan Luca Marini menghadiri launching tim dan motor baru untuk MotoGP 2025 di pabrik PT Astra Honda Motor (AHM) di Cikarang, Jawa Barat pada Sabtu (1/2/2025)z
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Angka Tak Berbohong
Angka-angka tidak berbohong: hanya empat kontribusi gol pada tahun 2025 (tiga gol dan satu assist), sangat kontras dengan penampilan eksplosif Bellingham dan Mbappe.
Cuitan optimistisnya tentang bekerja 10 kali lebih keras untuk meraih Ballon d'Or, kini justru menjadi bahan lelucon di media sosial.
Cedera dan hukuman larangan bermain menjadi pukulan berat bagi mental Vinicius.
Ia melewatkan banyak pertandingan penting, kehilangan ritme, serta koneksi dengan rekan-rekannya. Pengambilan keputusan yang salah dan permainan yang kurang kreatif makin sering terjadi.
Advertisement
Memiliki Kesempatan
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, masih berusaha melindungi anak asuhnya, mengingatkan semua pihak akan kontribusi besarnya di masa lalu.
Namun, kenyataannya, torehan 16 gol dan 10 assist sejak awal musim tidak mampu menyembunyikan kemerosotan performanya.
Rodrygo kian dipercaya berkat gaya bermainnya yang lebih matang, disiplin, dan efektif. Kehadiran Mbappe dan Bellingham makin menegaskan penurunan yang dialami Vinicius.
Namun, dalam sepak bola, tidak ada yang pasti. Vinicius masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan jika ia dapat menemukan kembali semangat, disiplin, dan profesionalismenya.
Hal ini bisa menjadi tantangan terbesar dalam kariernya, tetapi juga peluang bagi dirinya untuk membuktikan kapasitasnya.
Persimpangan Jalan
Bisakah Vinicius mengatasi krisis ini dan kembali ke performa terbaiknya? Jawabannya ada kepada dirinya sendiri, pada tekad dan hasratnya untuk menaklukkan puncak sebagai talenta muda yang pernah sangat diharapkan.
Di tengah atmosfer yang menegangkan di Real Madrid, Vinicius Jr kini berada di persimpangan jalan terpenting dalam kariernya.
Pilihan ada di tangannya: bangkit kembali atau makin tenggelam dalam bayangannya sendiri?
Kemunduran Vinicius menjadi tanda yang mengkhawatirkan bagi Real Madrid karena ia dulunya merupakan elemen kunci dalam gaya serangan tim yang dinamis dan kreatif. Jelas bahwa untuk meraih kesuksesan, Real Madrid masih membutuhkan kebangkitan Vinicius.
Advertisement