Sukses


Jude Bellingham Langgar Aturan La Liga di Tiap Laga Real Madrid, tapi Tak Pernah Dihukum

Jude Bellingham melanggar aturan La Liga di setiap pertandingan Real Madrid di mana ia dimainkan, tetapi tak pernah kena hukuman.

Bola.com, Jakarta - Jude Bellingham telah menjadi sensasi sejak kepindahannya dari Borussia Dortmund ke Real Madrid pada musim panas 2023.

Dengan kontribusinya dalam mencetak gol-gol krusial dan tampil gemilang di lini tengah, gelandang asal Inggris ini telah berkembang dari seorang talenta muda berbakat menjadi kandidat Ballon d'Or setiap tahun dalam 18 bulan terakhir yang luar biasa.

Kepindahan Bellingham ke Real Madrid bukan tanpa persaingan sengit. Sejumlah klub top, termasuk Liverpool, sangat menginginkan jasanya. Namun, Los Blancos berhasil memenangkan perburuan dan membawa satu di antara pemain muda paling menjanjikan di dunia ke Santiago Bernabeu.

Keputusan itu terbukti tepat karena Bellingham telah membantu tim asuhan Carlo Ancelotti kembali ke puncak La Liga, bahkan sukses meraih gelar liga pertamanya di Spanyol.

Meski usianya baru 21 tahun, banyak yang menganggapnya sebagai satu di antara pemain terbaik di dunia saat ini.

Namun, di balik semua prestasinya, Bellingham ternyata melanggar aturan La Liga di setiap pertandingan, dan itu semua berkaitan dengan… kaus kakinya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Aturan yang Dilanggar Jude Bellingham

Dalam sepak bola modern, banyak pemain yang melubangi bagian belakang kaus kaki mereka. Teknik ini dilakukan untuk mengurangi tekanan pada otot betis, yang dapat meningkatkan kenyamanan dan performa saat bertanding.

Eks kanan Manchester City yang kini bermain di AC Milan, Kyle Walker, pernah mengomentari praktik ini pada 2021 dan mengakui bahwa hal tersebut membantunya tampil lebih baik di lapangan.

"Kaus kakinya sebenarnya terlalu ketat sehingga menekan betis saya. Dengan melubanginya, saya bisa melepaskan ketegangan pada betis saya," kata Walker.

Jude Bellingham juga menerapkan trik serupa. Setiap kali bermain untuk Madrid, ia selalu terlihat mengenakan kaus kaki dengan lubang di bagian belakang. Namun, menurut AS, praktik ini melanggar regulasi resmi La Liga.

Secara teknis, aturan La Liga menyatakan bahwa pemain tidak diperbolehkan bermain dengan pakaian yang robek, baik itu jersey, celana, maupun kaus kaki.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa memotong kaus kaki dapat membantu mencegah cedera otot dan meningkatkan kebebasan bergerak pemain.

3 dari 7 halaman

Gareth Bale Ikutan

Kasus ini bukan yang pertama di Real Madrid. Gareth Bale juga diketahui pernah melanggar aturan yang sama saat masih bermain di Bernabeu, menurut The Sun. Meski begitu, hingga saat ini Bellingham belum pernah dihukum atas pelanggaran ini.

Pernah ada kasus serupa di mana Ezequiel Garay dipaksa mengganti kaus kaki saat pertandingan, tetapi kemungkinan besar La Liga tidak akan mengambil tindakan terhadap Bellingham.

Menurut sumber yang sama, La Liga menyadari bahwa menegakkan aturan ini bisa menciptakan "kekacauan medis", mengingat banyak pemain kini menerapkan cara yang sama untuk mencegah cedera.

4 dari 7 halaman

Brahim Diaz Ikut Melanggar

Tidak hanya Bellingham, rekan setimnya di Madrid, Brahim Diaz, juga mulai menerapkan metode yang sama setelah menyadari manfaatnya. Pemain asal Spanyol itu mengakui bahwa keputusan untuk melubangi kaus kaki membantu meningkatkan performanya.

"Betis saya mulai kencang dalam beberapa pertandingan terakhir dan saya tidak tahu penyebabnya," katanya, dikutip dari football.london.

"Bellingham bisa berlari selama 90 menit tanpa masalah, jadi saya berpikir, 'Saya harus mencoba sesuatu'. Semoga saja betis saya tidak kaku lagi setelah ini!," ucapnya.

5 dari 7 halaman

Pemain Inggris Lain Juga Melanggar

Bellingham bukan satu-satunya pemain yang sering terlihat mengenakan kaus kaki berlubang. Conor Gallagher, yang pindah ke Atletico Madrid pada musim panas 2024 demi mendapatkan lebih banyak waktu bermain, juga sering melakukan hal yang sama.

Praktik ini pun umum dilakukan di Inggris. Bukayo Saka (Arsenal) dan banyak pemain Premier League lainnya juga sering terlihat memakai kaus kaki yang telah dimodifikasi.

Meski demikian, meski FIFA dan UEFA memiliki aturan serupa, tampaknya mereka tidak terlalu ketat dalam menegakkannya.

Berdasarkan Pasal 15.2 dari Regulasi Perlengkapan FIFA 2025, dinyatakan bahwa:

"Setiap kaus kaki dalam satu pasang harus terlihat sebagai satu kesatuan utuh dan tidak boleh tampak terpotong atau diubah dalam bentuk apa pun ketika dikenakan oleh pemain selama pertandingan."

Namun, sejauh ini, FIFA maupun UEFA tidak memberikan hukuman kepada pemain yang melanggar aturan tersebut.

6 dari 7 halaman

Kritikan terhadap Praktik Ini

Kendati banyak pemain mulai menerapkan kebiasaan ini, tidak semua pihak setuju.

Manajer Jose Mourinho, yang saat ini menangani Fenerbahçe, pernah menyuarakan ketidaksukaannya terhadap pemain yang melubangi kaus kaki. Ia bahkan mengunggah kritik di media sosialnya, menyoroti tren ini.

Presenter olahraga terkenal Inggris, Richard Keys, juga mengecam praktik ini. Di media sosial, ia bahkan menyerukan agar pemain yang melanggar aturan ini dihukum dan dilarang melakukannya lagi.

7 dari 7 halaman

Akankah La Liga Bertindak?

Kendati La Liga memiliki aturan yang jelas mengenai seragam pemain, mereka tampaknya belum berencana untuk menindak tegas pemain seperti Bellingham.

Dengan makin banyaknya pemain yang mengikuti tren ini, sulit membayangkan liga akan mengambil langkah drastis, terutama karena ada bukti medis yang mendukung praktik tersebut.

Di Inggris, Premier League dan FA tampaknya juga tidak akan menerapkan larangan serupa, berbeda dengan Spanyol yang memiliki aturan lebih ketat.

Namun, untuk saat ini, Jude Bellingham tampaknya akan terus melanggar aturan La Liga di setiap pertandingan—tanpa konsekuensi berarti.

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer