Bola.com, Jakarta - Luis Suarez mengaku sakit hati ketika didepak dari Barcelona pada musim panas 2020. Striker asal Uruguay tersebut akhirnya berhasil membalaskan rasa sakit tersebut dengan meraih titel juara La Liga.
Ketika Ronald Koeman resmi ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada 19 Agustus 2020, masa depan Luis Suarez menjadi tanda tanya. Koeman disebut tak membutuhkan tenaga mantan pemain Liverpool tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Lewat panggilan telepon berdurasi 40 detik, Ronald Koeman menegaskan Suarez tidak masuk skema permainannya. Pemain yang kini berusia 38 tahun itu pun akhirnya memutuskan cabut dari Camp Nou dan melanjutkan kariernya bersama Atletico Madrid.
Kepergian Luis Suarez dari Camp Nou membuat pendukung Barcelona bertanya-tanya. Padahal, Suarez merupakan sosok penting di lini depan Blaugrana, dan berhasil mencetak 198 gol dari 283 pertandingan diseluruh ajang.
Dia juga turut membantu Barcelona meraih 13 trofi juara, beberapa di antaranya adalah empat gelar La Liga, dan satu titel juara Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gacor di Atletico Madrid
Bersama Atletico, penampilan Luis Suarez tetap gacor. Dia berhasil mencetak 21 gol dari 38 pertandingan diseluruh ajang bersama Atletico Madrid pada musim 2020/2021.
Tak hanya itu, Suarez juga ikut membantu Los Rojiblancos meraih trofi juara La Liga pada musim tersebut. Gelar itu pun terasa spesial untuk Atletico Madrid dan Luis Suarez.
Bagi Atletico, itu adalah gelar liga perdana setelah terakhir kali diraih pada musim 2013/2014. Adapun bagi Suarez, trofi tersebut menjadi pembuktian kepada Ronald Koeman dan Barcelona jika dirinya belum habis.
Â
Advertisement
Momen Buruk
Meski momen ditendang Barcelona telah terjadi empat tahun silam, Luis Suarez masih mengingat peristiwa tersebut. Baginya, dibuang El Barca adalah masa yang buruk dalam kariernya.
"Saya tidak hidup di masa lalu dan saya tidak menyimpan dendam, tetapi saya mengalami masa yang sangat buruk ketika meninggalkan Barcelona. Saya merasa masih memiliki apa yang dibutuhkan untuk bermain di Barca," kata Luis Suarez.
"Saya adalah pencetak gol terbanyak setelah Lionel Messi. Saya tidak pernah mencetak kurang dari 20-25 gol dalam satu musim. Kemudian Atletico Madrid datang dan membuka pintu bagi saya."
"Itu memotivasi saya. Misi saya adalah menunjukkan kepada Barcelona bahwa mereka telah melakukan kesalahan, dan membalas Atletico atas kepercayaan yang mereka berikan kepada saya. Kami memenangkan La Liga, saya sangat menghargai gelar itu," kenangnya.
Sumber: Tribalfootball
Simak Persaingan Musim Ini:
Advertisement