Ingin Boyong Trent Lebih Cepat, Real Madrid Meminta Liverpool Segera Bereskan Kontrak

Sebagai bek kanan modern, Alexander-Arnold memiliki kemampuan mengubah alur pertandingan melalui umpan-umpan jauh yang memanjakan penyerang, umpan silang akurat ke kotak penalti, serta umpan terobosan yang membelah pertahanan lawan.

Catatan 92 assist selama berseragam Liverpool, menjadi bukti nyata betapa berbahayanya Alexander-Arnold dalam membangun serangan dari sisi lapangan. Kemampuan teknisnya dalam situasi bola mati juga menjadi nilai tambah yang signifikan.

Umpan-umpan terukurnya dari tendangan bebas dan sepak pojok sering kali menjadi momok bagi pertahanan lawan. Di Real Madrid, dengan barisan penyerang haus gol seperti Vinicius Junior, Rodrygo Goes, dan Kylian Mbappe, suplai bola berkualitas dari Alexander-Arnold akan menjadi senjata mematikan yang sulit diantisipasi.

Satu di antara aspek paling menarik dari transfer ini adalah fleksibilitas taktis yang ditawarkan Tren Alexander-Arnold di Madrid. Pemain berusia 26 tahun tersebut bukan sekadar bek sayap biasa; kemampuannya untuk bergerak ke tengah lapangan saat menyerang, menciptakan overload di lini tengah.

Bisa bertindak sebagai inverted full-back menjadikannya seorang playmaker tambahan. Pergerakan ini membuka ruang bagi pemain sayap untuk melakukan penetrasi dan memberikan opsi umpan yang lebih variatif.  

Kemampuannya dalam membaca permainan, mengambil keputusan cepat di bawah tekanan, serta melepaskan umpan-umpan kunci dari berbagai posisi akan sangat krusial dalam membongkar pertahanan lawan yang cenderung bermain rapat.

Pelatih Real Madrid yang nantinya menggantikan peran Carlo Ancelotti, memiliki opsi untuk menerapkan berbagai formasi dan strategi taktis, dengan Alexander-Arnold sebagai satu di antara kunci fleksibilitas tersebut.