Sukses


4 Pemain Hebat yang Pernah Pakai Nomor 14 di Barcelona: Marcus Rashford Bisa Ikuti Jejak Idolanya?

Marcus Rashford akan memasuki babak baru dalam kariernya setelah resmi bergabung dengan Barcelona dan akan mengenakan nomor punggung 14.

Bola.com, Jakarta - Marcus Rashford akan memasuki babak baru dalam kariernya setelah resmi bergabung dengan Barcelona dan akan mengenakan nomor punggung 14. Pilihan nomor ini bukan sembarangan, mengingat nomor 14 telah memiliki sejarah tersendiri di klub Katalan tersebut. Rashford datang dengan status pinjaman dari Manchester United, disertai opsi pembelian permanen. Ia bahkan rela memangkas gajinya secara signifikan demi bisa bergabung dan membela Blaugrana, menandakan komitmen besar pada awal barunya di Spanyol.

Nomor 14 di Barcelona bisa diartikan sebagai simbol perubahan dan kontribusi istimewa, karena sejumlah nama besar pernah memakainya, seperti Thierry Henry, Ronald Koeman, Javier Mascherano, hingga Philippe Coutinho. Rashford diprediksi akan mengikuti jejak para pendahulunya yang sukses memberikan warna tersendiri bagi Barcelona saat mengenakan nomor sakral ini. Keberaniannya menerima tantangan bersaing di lini depan yang sudah diisi pemain bintang juga menjadi bukti tekad dan mental Rashford sebagai pemain kelas dunia.

Legenda Barcelona, Johan Cruyff, sebenarnya ingin mengenakan nomor punggung 14 saat tiba di Camp Nou. Sayang, regulasi di Liga Spanyol saat itu mengharuskan setiap pemain di starting XI mengenakan nomor punggung 1 sampai 11, san Cruyff akhirnya paten dengan angka 9. Namun menariknya, saat ia menjadi pelatih di Barca, ia membuat 'tradisi' di mana pemain cadangan yang akan melakoni debut akan dipakaikan nomor punggung 14.

Di sisi lain, pelatih Barcelona, Hansi Flick, telah menyatakan keinginannya untuk memanfaatkan fleksibilitas Rashford yang dapat bermain di berbagai posisi lini serang. Ia diharapkan mampu membawa dimensi baru bagi tim dalam strategi Flick, baik sebagai winger maupun sebagai false nine. Rashford juga diharapkan mampu membawa pengalaman dan kualitas Premier League ke La Liga, serta menjadi solusi dari kebutuhan Barcelona akan penyerang yang punya kecepatan dan kemampuan finisher optimal.

Kehadiran Marcus Rashford pun disambut antusias oleh para suporter Barcelona yang menantikan kontribusi langsung darinya. Pilihan Rashford atas nomor 14, yang juga dikenal sebagai nomor legendaris milik Johan Cruyff di masa lalu, membuat ekspektasi publik semakin tinggi. Dalam sejarahnya, pemain dengan nomor ini cenderung membawa karakter khas, dan kini giliran Rashford mencoba mengukir namanya di antara para legenda Barca dengan nomor 14.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Thierry Henry

Thierry Henry bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2007 setelah sukses besar bersama Arsenal. Memakai nomor punggung 14, Henry membawa pengalaman, teknik, dan kecepatan luar biasa ke dalam skuat asuhan Frank Rijkaard dan kemudian Pep Guardiola. Nomor ini sendiri sudah sangat melekat dengan identitas Henry sejak lama, mengingat ia juga memakainya di Arsenal dan timnas Prancis.

Pada masa awalnya bersama Barcelona, Henry memang sempat kesulitan beradaptasi dengan gaya main dan posisi baru. Namun, perlahan ia menunjukkan kualitas sejatinya. Di bawah Guardiola, Henry menjadi bagian dari trisula maut bersama Lionel Messi dan Samuel Eto’o yang membawa Barcelona meraih treble winners pada musim 2008/2009, sebuah pencapaian bersejarah dalam kariernya.

Kontribusi Henry tidak hanya dalam hal jumlah gol dan assist, tetapi juga dalam kematangan permainan serta menjadi mentor bagi pemain muda Barca. Ia mencetak total 49 gol dalam 121 penampilan selama tiga musim membela Blaugrana. Ketenangannya di lapangan dan visi bermain yang tajam membuat nomor 14 kembali sangat dihormati di Camp Nou.

Henry akhirnya meninggalkan Barcelona pada 2010 dan memilih berkarier di MLS. Namun, warisannya sebagai pemilik nomor 14 tetap abadi, terutama berkat musim 2008/09 yang luar biasa dan gelar treble yang diraih bersama tim Catalan.

 

3 dari 5 halaman

Ronald Koeman

Ronald Koeman mengenakan nomor punggung 14 selama masa emasnya bersama Barcelona di era 1990-an. Didatangkan dari PSV Eindhoven pada tahun 1989 oleh pelatih Johan Cruyff, Koeman langsung menjelma menjadi kunci utama di lini belakang dan gelandang bertahan Barca. Dengan peran sweeper yang sangat ofensif, nomor 14 pada Koeman menandakan keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Salah satu momen paling ikonik Koeman bersama Barcelona adalah ketika dirinya mencetak gol tunggal di final Liga Champions 1992 melalui tendangan bebas keras ke gawang Sampdoria, menghadirkan trofi pertama European Cup untuk klub. Koeman dikenal sebagai bek dengan kemampuan tendangan bebas dan distribusi bola yang sangat tajam.

Selama enam musim membela Barcelona, Koeman tampil dalam lebih dari 250 pertandingan dan mencetak 88 gol, suatu catatan luar biasa bagi seorang pemain bertahan. Nomor 14 pun melekat erat dengan kontribusinya dalam membangun fondasi permainan "Dream Team" era Cruyff yang mengubah arah sejarah Barcelona.

Setelah pensiun, Koeman juga berkarier sebagai pelatih, bahkan sempat menangani Barcelona di masa yang penuh tantangan. Namun, sebagai pemain, warisannya dengan nomor 14 sangat sulit dilupakan oleh para penggemar.

 

4 dari 5 halaman

Javier Mascherano

Javier Mascherano tiba di Barcelona pada 2010 dari Liverpool. Meski awalnya berposisi gelandang bertahan, ia lebih sering diandalkan sebagai bek tengah selama membela Barcelona, dan nomor punggung 14 menjadi identitas barunya bersama Blaugrana.

Mascherano dikenal dengan karakter pekerja keras, determinasi tinggi, serta loyalitas tanpa kompromi dalam setiap pertandingan. Ia bukan tipikal pencetak gol, namun kontribusinya pada soliditas pertahanan tidak terbantahkan. Mascherano menjadi bagian vital dari berbagai kesuksesan Barcelona, termasuk meraih dua kali treble winners pada 2010/2011 dan 2014/2015.

Selama hampir delapan musim berseragam Barcelona, Mascherano mencatatkan lebih dari 300 penampilan di semua kompetisi. Selain mempersembahkan trofi demi trofi, ia juga dipuja karena pengorbanan dan keberanian bermain meski dengan kondisi tidak ideal, seperti kala berperan sebagai bek tengah murni di saat Barcelona kekurangan stok pemain belakang.

Mascherano meninggalkan Barcelona pada awal 2018. Namun, loyalitas, profesionalisme, dan jiwa kepemimpinan yang ia tunjukkan selama mengenakan nomor 14 membuatnya menjadi salah satu pemain paling dihormati oleh fans Barcelona di era modern.

 

5 dari 5 halaman

Philippe Coutinho

Philippe Coutinho resmi bergabung dengan Barcelona pada Januari 2018 dari Liverpool dengan biaya transfer fantastis. Ia memilih mengenakan nomor 14 yang sempat lowong usai kepergian Mascherano. Diharapkan menjadi penerus lini tengah kreatif Barcelona, adaptasi Coutinho ternyata berjalan tidak semulus ekspektasi.

Meski sempat menunjukkan kilasan magis dengan gol-gol spektakuler dan kontribusi di musim pertamanya, performa Coutinho kerap inkonsisten. Ia dipindahtugaskan ke beberapa posisi; kadang winger kiri, kadang gelandang serang. Hal ini membuat Coutinho belum benar-benar menemukan peran ideal di Barcelona seperti saat di Liverpool.

Setelah menjalani masa pinjaman di Bayern Munich, di mana ia bahkan turut mengalahkan Barca 8-2 di Liga Champions, Coutinho kembali ke Barcelona, namun tetap kesulitan menembus tim inti. Cedera dan persaingan di lini tengah serta sayap membuat kontribusinya terbatas.

Pada akhirnya, meski mengenakan nomor penuh sejarah ini, perjalanan Coutinho di Barcelona tidak sejalan dengan para pendahulunya yang sukses. Namun, ia tetap menjadi bagian dari cerita panjang nomor 14 di Camp Nou, dan pelajaran bahwa tekanan ekspektasi selalu menyertai siapa pun yang memakai nomor sakral tersebut.

Sumber: Sempre Barca, FC Barcelona, Soccer Laduma

Video Populer

Foto Populer