Hanya Sekali Starter di Era Xabi Alonso, Bagaimana Nasib Rodrygo di Real Madrid?

Bola.com, Jakarta - Rodrygo Goes, penyerang muda Real Madrid, kini menghadapi situasi sulit. Ia lebih sering menghuni bangku cadangan di bawah kepelatihan Xabi Alonso. Perubahan drastis ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depannya di Santiago Bernabeu.

Sejak Alonso mengambil alih, peran Rodrygo memang tidak lagi seistimewa sebelumnya. Padahal, di era Carlo Ancelotti, ia adalah langganan starter. Kondisi ini membuat nasib Rodrygo di Real Madrid menjadi sorotan utama.

Keputusan Alonso mencadangkan Rodrygo bukan tanpa alasan. Faktor taktik, persaingan ketat di lini serang, dan penurunan performa menjadi penyebab utamanya. Situasi ini berbeda jauh dengan masa keemasannya di bawah Ancelotti.

Spekulasi transfer pun mencuat seiring minimnya menit bermain. Beberapa klub top Premier League dikabarkan tertarik memboyongnya. Namun, Rodrygo menegaskan komitmennya untuk tetap bertahan di klub raksasa Spanyol tersebut.

Perubahan kursi kepelatihan di Real Madrid membawa dampak signifikan bagi Rodrygo Goes. Jika di era Carlo Ancelotti Rodrygo hampir selalu menjadi pilihan utama, dengan 148 penampilan sebagai starter dari 208 pertandingan, situasinya berbalik 180 derajat di bawah Xabi Alonso.

Sejak Alonso memegang kendali, Rodrygo baru sekali diturunkan sebagai starter dari tujuh laga resmi. Bahkan, jika menghitung laga uji coba, ia hanya dua kali menjadi starter. Xabi Alonso sendiri menegaskan bahwa keputusannya mencadangkan Rodrygo murni didasarkan pada pertimbangan taktik dan situasi pertandingan, bukan masalah pribadi.

Pelatih asal Spanyol itu menyatakan bahwa "tidak ada masalah khusus" dengan Rodrygo. Ia juga menambahkan bahwa sang pemain masih masuk dalam rencananya. Namun, prioritas utama adalah strategi tim yang paling efektif untuk memenangkan pertandingan.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi nasib Rodrygo di Real Madrid adalah persaingan yang semakin sengit di lini depan. Kedatangan pemain-pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Jude Bellingham telah memperketat persaingan.

Selain itu, talenta muda seperti Brahim Diaz, Franco Mastantuono, dan Endrick juga turut meramaikan perebutan posisi. Xabi Alonso kini lebih sering mempercayai Brahim Diaz dan rekrutan baru, Franco Mastantuono, untuk mengisi posisi sayap kanan yang biasanya ditempati Rodrygo.

Absennya Jude Bellingham sempat membuka celah di lini serang. Namun, kesempatan itu justru dimanfaatkan secara maksimal oleh Brahim Diaz. Ia menunjukkan semangat, agresivitas, dan determinasi yang tinggi, sehingga lebih meyakinkan pelatih.

Rodrygo Goes belum menunjukkan performa terbaiknya di awal musim di bawah kepelatihan Xabi Alonso. Produktivitas golnya mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Musim lalu, ia hanya mencetak 14 gol di semua kompetisi.

Lebih mengkhawatirkan lagi, catatan golnya berhenti total sejak Maret hingga akhir musim lalu. Performa Rodrygo dinilai cenderung datar dan kurang menunjukkan keinginan kuat untuk merebut kembali tempat di tim utama. Ini menjadi evaluasi penting bagi sang pemain.

Situasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Rodrygo untuk bisa kembali ke level terbaiknya. Ia perlu menunjukkan respons positif dan performa yang lebih meyakinkan untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih dan bersaing dengan pemain lain.

Minimnya menit bermain Rodrygo telah memicu berbagai spekulasi transfer di bursa Eropa. Beberapa klub Premier League papan atas seperti Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur dikaitkan dengan namanya. Kabar yang beredar menyebutkan Real Madrid siap melepas Rodrygo jika ada tawaran besar masuk, dengan banderol sekitar €100 juta atau setara Rp1,75 triliun.

Meskipun demikian, Rodrygo sendiri telah menegaskan komitmennya untuk tetap bertahan di Real Madrid. Ia berulang kali menyatakan keinginannya untuk terus berjuang mendapatkan tempat. Pihak klub juga tidak menunjukkan tanda-tanda ingin melepasnya, kecuali ada permintaan langsung dari sang pemain.

Xabi Alonso juga membantah bahwa keputusan pencadangan Rodrygo terkait dengan rencana transfer. Ia menegaskan bahwa semua itu murni keputusan teknis dan taktis. Hal ini mengindikasikan bahwa nasib Rodrygo di Real Madrid masih berada di tangan sang pelatih dan performa sang pemain.

Kondisi Rodrygo semakin terlihat jelas pada laga pembuka La Liga 2025/2026 melawan Osasuna. Dalam pertandingan tersebut, Rodrygo Goes duduk di bangku cadangan dan tidak dimainkan sama sekali oleh Xabi Alonso. Ini merupakan kali ketujuh secara beruntun Rodrygo tidak diturunkan sama sekali dalam pertandingan kompetitif.

Sebelumnya, Rodrygo juga dicadangkan saat Real Madrid dikalahkan Paris Saint-Germain 0-4 pada Piala Dunia Antarklub. Ia juga tidak mendapat menit bermain saat Madrid dikalahkan Barcelona 3-4 di La Liga pada Mei 2025. Rentetan ini menunjukkan bahwa Rodrygo memang sedang menghadapi fase sulit dalam kariernya di Real Madrid, meskipun ia tetap ingin bertahan.