Raphinha Ungkap Nyaris Hengkang ke Arab Saudi, tapi Hansi Flick Bikin Dia Bertahan di Barcelona

Winger asal Brasil itu sempat tergoda tawaran besar, namun akhirnya memilih tetap mengejar mimpinya di Camp Nou.

Bola.com, Jakarta - Bintang Barcelona, Raphinha, mengakui bahwa ia hampir meninggalkan klub pada musim panas 2024 setelah mendapat tawaran menggiurkan dari Arab Saudi. Namun, percakapan pribadi dengan pelatih baru Hansi Flick membuatnya mengurungkan niat untuk pergi.

Dalam wawancaranya dengan ESPN pekan ini, Raphinha berbicara jujur soal tekanan publik yang ia rasakan selama dua musim pertamanya di Catalonia. Ia juga mengaku sempat tergoda oleh tawaran finansial besar yang bisa mengubah hidupnya dan keluarga.

“Saya sudah bermain sepak bola sejak usia 15 tahun, melalui masa-masa baik dan buruk. Sampai akhirnya saya berpikir, mungkin sudah saatnya memikirkan diri sendiri dan keluarga,” ujar Raphinha.

“Tawaran dari Arab Saudi itu benar-benar menggoda. Tawaran itu bisa menyelesaikan bukan hanya hidup saya, tapi juga orang tua dan anak saya. Banyak orang akan terbantu.”

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Flick Jadi Sosok Penentu

Raphinha tak menutupinya: sempat ada momen ketika ia dan keluarganya serius mempertimbangkan untuk meninggalkan Barcelona. Namun, pertemuan dengan Flick mengubah segalanya.

“Kami memang sempat berpikir untuk pergi. Saya merasa mungkin waktunya sudah tiba, tapi setelah berbicara dengan Flick — pertama lewat telepon, lalu saat pramusim dimulai, dia berhasil meyakinkan saya untuk bertahan. Dan saya bersyukur atas keputusan itu,” ucap pemain asal Brasil tersebut.

Raphinha juga menyinggung tekanan besar yang ia rasakan dari publik dan media Spanyol. Ia mengaku banyak orang ingin dirinya pergi karena tidak tampil sesuai ekspektasi.

“Banyak orang ingin saya keluar. Mereka menganggap saya tidak melakukan apa yang mereka harapkan. Tapi saya selalu punya hati nurani yang bersih soal apa yang bisa saya berikan,” kata Raphinha.

“Mungkin mereka ingin saya mencetak 30 gol per musim, tapi itu bukan gaya saya. Saya bukan striker. Saya pemain yang berjuang keras, bekerja dengan komitmen penuh, itu Raphinha yang sebenarnya.”

 

3 dari 4 halaman

Tetap Percaya Diri dan Konsisten

Meski menghadapi kritik keras, Raphinha menegaskan bahwa ia tidak pernah kehilangan keyakinan terhadap kemampuannya. Ia merasa perjalanan hidup dan perjuangan panjangnya menjadi motivasi terbesar untuk terus berjuang di Barcelona.

“Karena saya bukan tipe pemain yang mereka harapkan, banyak yang mengira saya tidak punya masa depan di klub ini,” ujarnya.

“Tapi saya tahu siapa diri saya, apa yang telah saya lalui untuk sampai ke sini. Pendapat orang-orang yang tidak mengenal saya tidak akan menggoyahkan pikiran saya."

 

4 dari 4 halaman

Persaingan di Liga Spanyol

Video Populer

Foto Populer