Rodrygo Menuju Rekor Puluhan Tahun yang Tak Diinginkan di Real Madrid

Paceklik 30 laga, Rodrygo menyamai rekor buruk sepanjang sejarah Real Madrid.

Bola.com, Jakarta - Real Madrid kembali diterpa isu transfer panas setelah Rodrygo Goes mencatatkan rekor yang tidak diinginkan.

Winger asal Brasil itu resmi menyamai rekor paceklik gol terpanjang yang pernah dicatatkan penyerang Los Blancos dalam 123 tahun sejarah klub.

Situasi ini membuat spekulasi masa depannya kembali ramai dibicarakan.

Rodrygo kembali gagal mencetak gol saat masuk di 18 menit terakhir melawan Girona, Senin (1-12-2025) dini hari WIB. Dengan demikian, ia sudah melewati 30 pertandingan beruntun tanpa gol, menyamai catatan buruk milik Mariano Diaz periode 2020-2022.

Bedanya, Mariano lebih sering tampil sebagai pemain cadangan, sementara Rodrygo justru mendapat lebih banyak menit bermain.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Menuju Rekor Terburuk

Menurut catatan MisterChip dan The Athletic, Rodrygo kini sudah menunggu 1.339 menit sejak terakhir kali mencetak gol pada Maret lalu ketika menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions.

Dalam daftar sejarah klub, hanya satu pemain yang pernah menunggu lebih lama yaitu Rafa Maranon, yang mencatatkan paceklik 1.416 menit pada era 1970-an.

Kendati Rodrygo sudah melampaui jumlah pertandingan tanpa gol milik Maranon, ia masih "tertinggal" 78 menit untuk menyamai total menit paceklik Maranon.

Jika dalam laga berikutnya Rodrygo kembali gagal mencetak gol, rekor terburuk itu kemungkinan besar benar-benar menjadi miliknya.

3 dari 4 halaman

Musim Sulit dan Statistik yang Mengkhawatirkan

Performa Rodrygo menurun drastis sepanjang 2025. Ia baru mencetak satu gol La Liga pada tahun ini.

Upaya pelatih Xabi Alonso untuk memainkannya di posisi favorit, yaitu winger kiri, juga belum membuahkan hasil. Bahkan Vinicius Junior beberapa kali harus digeser dari posisi idealnya agar memberi ruang untuk Rodrygo.

Statistik menunjukkan penurunan signifikan, yaitu ada 78 pemain La Liga yang melepaskan lebih banyak tembakan dibanding Rodrygo musim ini dan terdapat 137 pemain memiliki xG lebih tinggi darinya, dengan Rodrygo hanya mencatat 0,7 xG sejauh ini.

Situasi tersebut makin memicu kritik, terutama setelah Rodrygo memilih bertahan pada musim panas lalu meski banyak rumor transfer muncul.

4 dari 4 halaman

Masa Depan Mulai Samar

Rodrygo sebenarnya pernah menegaskan kesetiaannya terhadap klub.

"Selama Madrid masih menginginkan saya, saya akan tetap di sini," ujarnya.

Namun, dengan performa yang tak kunjung membaik dan tekanan yang makin besar, masa depannya kini mulai dipertanyakan.

Jika tren negatif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Real Madrid mulai membuka pintu bagi kepergiannya musim panas mendatang.

(Roby Dian)

 

Sumber: SI

Video Populer

Foto Populer