Presiden Barcelona Akui Hubungannya dengan Messi Kini Membuatnya Sedih

Laporta kemudian mengenang kedekatannya dengan Messi di masa lalu.

"(Saya sedih) karena sebagai presiden Barca, saya menandatangani kontrak pertama Leo saat ia berusia 16 tahun, juga perpanjangan kontrak pertamanya. Hubungan dengan keluarganya baik, dan dengan dirinya kami memiliki hubungan yang luar biasa," ungkapnya.

Menurut Laporta, peluang untuk memperbaiki hubungan sepenuhnya bergantung kepada Messi.

"Itu tergantung kepadanya. Saya terbuka untuk memperbaiki apa pun. Saya berbicara tentang memberikan penghormatan, sebuah patung, atau bentuk pengakuan lainnya. Karena dalam sejarah 125 tahun Barcelona, 'Momen Messi' adalah salah satu yang paling gemilang, bahkan mungkin yang paling gemilang," ujarnya.

Laporta juga menegaskan dirinya tidak menyesali keputusan yang berujung pada kepergian Messi dari Barcelona.

Satu di antara janji utama dalam kampanye kepresidenan Laporta sebelum kembali menjabat untuk periode kedua adalah memastikan Messi menandatangani perpanjangan kontrak dan mengakhiri kariernya di klub.

Messi bahkan secara terbuka mendukung Laporta dalam pemilihan presiden Barcelona pada 2021.

Namun, kurang dari lima bulan setelah Laporta kembali menjabat, kondisi keuangan klub yang genting memaksa Barcelona melepas Messi. Situasi itu menjadi titik awal renggangnya hubungan antara keduanya.

Hingga kini, Laporta tetap berpegang pada keyakinannya bahwa keputusan tersebut, meski menyakitkan, harus diambil demi kelangsungan klub. Ia berharap para pendukung Barcelona dapat memahami dan menerima hal tersebut.

"Saya seorang Cule, dan institusi berada di atas segalanya," kata Laporta.

"Jika saya adalah pemegang saham Barcelona, saya akan memahami apa yang dilakukan presiden, di atas kepentingan siapa pun," jelasnya.

Messi dalam berbagai kesempatan menyatakan keinginannya untuk menghabiskan seluruh karier bersama Barcelona, yang kemudian memicu kemarahan sebagian pendukung kepada sosok yang dianggap bertanggung jawab atas kepergiannya.

Meski begitu, Laporta mengaku tetap tenang dengan keputusan yang diambilnya dan berencana kembali mencalonkan diri sebagai presiden Barcelona tahun depan.

Hingga saat ini, Messi belum memberikan dukungan kepada kandidat mana pun, meski pernyataannya berpotensi memberi pengaruh besar terhadap hasil pemilihan.

Sumber: SI