Xabi Alonso Jadi Sasaran Kritik di Real Madrid, CEO Bayer Leverkusen Berikan Pembelaan

Xabi Alonso ditunjuk Real Madrid menangani Los Blancos sejak awal musim ini, setelah kepergian Carlo Ancelotti yang menerima pinangan Timnas Brasil.

Bola.com, Jakarta - CEO Bayer Leverkusen, Fernando Carro, menyampaikan pembelaan terhadap Xabi Alonso yang tengah menjalani periode awal sebagai pelatih Real Madrid. Carro mengaku tidak menyukai kritik yang diarahkan kepada mantan pelatihnya itu.

Xabi Alonso ditunjuk Real Madrid menangani Los Blancos sejak awal musim ini, setelah kepergian Carlo Ancelotti yang menerima pinangan Timnas Brasil.

Namun, belum genap satu musim menangani Real Madrid, Xabi Alonso sudah dicecar kritik, terutama karena konsistensi Real Madrid yang dipertanyakan.

Saat badai kritik menghantamnya, pembelaan datang dari Bayer Leverkusen, klub Jerman yang dibawanya menjuarai Bundesliga.

“Saya ingin dia memenangkan lebih banyak pertandingan dari yang sudah dia raih. Saya tidak ingin dia mengalami masa sulit. Saya tidak suka kritik yang dia terima,” ujar Carro dalam wawancara dengan Radio Gaceta de los Deportes.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Perbandingan Situasi di Bayer Leverkusen dan Real Madrid

Carro kemudian membandingkan tantangan yang dihadapi Alonso di Real Madrid dengan situasi saat sang pelatih mengambil alih Bayer Leverkusen.

Menurutnya, kesuksesan Alonso di Jerman tidak lepas dari perencanaan matang dan keselarasan visi antara pelatih dan manajemen klub.

“Xabi menemukan skuad yang sudah siap di Bayer, dan ketika kami mempersiapkan musim berikutnya, kami melakukannya bersama," ujar Carro.

"Sangat penting untuk menentukan siapa saja pemain yang akan pergi. Salah satu kuncinya adalah mengetahui bagaimana membantu klub membangun tim yang hebat,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa proses tersebut membutuhkan waktu, sesuatu yang tidak selalu dimiliki pelatih saat bekerja di klub sebesar Real Madrid.

3 dari 4 halaman

Cara Alonso Mengelola Pemain Bintang

Pembahasan juga menyentuh kemampuan Alonso dalam menangani pemain-pemain bintang, termasuk figur besar seperti Vinicius Jr. Carro menilai manajemen pemain level atas menuntut kesabaran, komunikasi intens, dan pemahaman kolektif.

“Ini tidak mudah. Dibutuhkan banyak pertemuan untuk memahami seperti apa pemain tersebut. Setiap kali kami memikirkan seorang pemain, kami selalu melakukannya secara kolektif,” katanya.

Carro menutup dengan menjelaskan filosofi manajemen manusia yang diterapkan Alonso, di mana dialog menjadi kunci utama.

Ia menekankan pentingnya memahami latar belakang pemain—mulai dari keluarga hingga budaya—untuk membantu menyelesaikan persoalan internal dan membangun hubungan yang kuat di dalam tim.

Sumber: Madrid Universal

4 dari 4 halaman

Persaingan di La Liga Spanyol

Video Populer

Foto Populer