Sukses


    Prediksi Mitra Kukar Vs Arema Cronus: Kedua Kubu On Fire

    Bola.com, Tenggarong - Pemuncak klasemen sementara, Arema Cronus bakal dapat ujian berat saat melakoni laga tandang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo ke markas Mitra Kukar di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (20/5/2016). Laga ini dianggap sulit bagi Arema. Karena tuan rumah sedang dalam masa on-fire.

    Itu tak lepas dari kemenangan telak Mitra Kukar 4-1 di kandang PS TNI dipekan ketiga lalu. ”Kami tidak boleh meremehkan mereka. Sekarang Mitra Kukar berkembang cepat. Di turnamen sebelumnya (Bhayangkara Cup) performanya biasa. Tapi sekarang luar biasa,” kata pelatih asal Bosnia ini.

    Di bawah arahan Subangkit, Mitra Kukar tampil lebih berani menekan. Ujung tombak Naga Mekes Marlon da Silva juga mencuat sebagai salah satu striker tajam. Dia masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara TSC 2016 dengan koleksi dua gol.

    ”Kami sekarang masih mencari cara untuk mengunci permainan Mitra Kukar. Jujur saja sulit menganalisa kelemahan mereka,” tegas Milomir Seslija.

    Sebenarnya Arema sendiri masih belum teruji benar saat melakoni laga tandang. Mengingat duel luar Malang sebelumnya di kandang Madura United mereka sempat keteteran. Beruntung Hamka Hamzah dkk. masih bisa membawa pulang satu poin lewat hasil imbang kacamata. Sepanjang pertandingan, Arema justru ditekan kubu tuan rumah.

    Ekspresi pemain Arema, Gustavo Giron, setelah mencetak gol ketiga ke gawang Bhayangkara Surabaya United dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/5/2016). (Bola.com/Iwan Setiawan)

    ”Tapi Arema juga sedang dalam kondisi bagus. Karena di pertandingan sebelumnya main luar biasa meski ada lima pemain absen,” tegas Milo.

    Artinya kedua tim sebenarnya sama-sama on-fire. Meskipun dalam lawatan ke Borneo, Arema masih belum bisa diperkuat Cristian Gonzales, Dendi Santoso, Ahmad Bustomi dan Antoni Putro. Namun, beruntung karena skuat Kera-kera Ngalam relatif dalam, saat pemain-pemain tersebut absen keseimbangan permainan tidak terganggu.

    Ambil contoh di lini depan. Tanpa Cristian Gonzales, Arema tetap tajam. Striker asal Australia, Gustavo Giron, yang sempat paceklik gol mulai membuka keran gol. "Beban saya sedikit lebih ringan setelah mencetak gol ke gawang Bhayangkara Surabaya United. Semoga pada pertandingan melawan Mitra Kukar saya bisa menyumbang gol lagi," tutur Giron.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Pecah Keperawanan

    Sementara itu, kubu tuan rumah Mitra Kukar bertekad ingin mengamankan poin penuh di kandang sendiri. Artinya, mereka juga ingin memecahkan keperawanan gawang Arema Cronus. Karena Singo Edan kini jadi satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan.

    “Arema masih tim hebat meski tidak diperkuat beberapa pemain inti. Karena pemain cadangan kualitasnya tidak beda jauh. Karena itu butuh kerja keras untuk menang meski main di kandang sendiri,” kata Subangkit.

    Subangkit menyebut kepercayaan anak-asuhnya tengah meninggi seiring kemenangan telak 4-1 atas PS TNI di Bandung. Tim Naga Mekes yang bercokol di posisi lima besar klasemen sementara TSC 2016 ingin torehan hasil positif berlanjut.

    Konstelasi persaingan papan atas amat ketat, posisi pemuncak klasemen bisa berganti karena perbedaan poin antartim amat tipis.

    Alan Leandro Da Pinheiro Silva, kepercayaan pasukan Mitra Kukar tengah meninggi. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    "Arema tim kuat, namun mereka punya sejumlah kelemahan. Saya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mematikan agresivitas permainan mereka," ungkap Subangkit.

    Sang legenda Persebaya Surabaya tersebut secara spesifik menyebut trio asing di sektor tengah dan depan Arema jadi sasaran pengawalan ketat bek-bek Mitra Kukar. Pemain-pemain yang dimaksud Subangkit: Srdan Lopicic (gelandang serang), Esteban Viscara (gelandang sayap), dan Gustavo Giron (penyerang).

    "Mereka selama ini jadi poros kekuatan sisi ofensif Arema. Jika mereka dibuat tidak leluasa saya yakin permainan Arema tidak akan berkembang," tutur Subangkit, yang menggantikan posisi Jafri Sastra seusai ajang Piala Gubernur Kaltim tersebut.

    Video Populer

    Foto Populer