Sukses


    2 Petinggi Madura United Buka Rahasia Klub Kebanjiran Sponsor

    Bola.com, Bangkalan - Sebagai klub pendatang baru di pentas sepak bola Indonesia, Madura United terlihat megah dengan banyaknya sponsor kakap yang menopang keuangan mereka. Tidak hanya yang menempel di kostum, tetapi juga di eboard yang terpampang di tepi lapangan.

    Sebuah fenomena luar biasa dari klub yang berbasis di Madura, daerah yang sebelumnya dikenal dengan masyarakatnya yang masih memegang kuat budaya lokal.

    Direktur Pengembangan dan Bisnis Madura United, Alief Syachfiar, mengungkapkan sukses Madura United menggaet banyak sponsor besar karena ada beberapa hal penting yang mendukung ketertarikan sponsor untuk masuk, khususnya untuk musim depan.

    Saat ini memang baru ada dua sponsor yang kakap yang menempel di kostum mereka, tetapi untuk musim depan sudah ada beberapa sponsor yang mengantre untuk mensponsori klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu. Menurut Alief, ada sekitar tiga sampai empat sponsor kakap yang sudah melakukan komunikasi dengan jajaran manajemen klub.

    Alief menyebutkan pengelolaan klub secara profesional dianggap menjadi faktor utama yang membuat beberapa perusahaan itu tertarik.

    "Dari awal kami bentuk tim ini, pengelolaan klub dijalankan dengan profesional sehingga pihak sponsor yang sebelumnya tak melirik, kini justru berebut untuk menjadi sponsorhip Madura United," tutur Alief.

    2 dari 3 halaman

    Pasar hingga ke luar negeri

    Faktor lainnya adalah pasar Madura United yang sangat besar dan tidak terbatas di dalam negeri saja, tapi juga di beberapa negara lain, semacam Malaysia, Arab Saudi, Mesir dan beberapa negara lain. Hal itu bisa dilihat dari paparan hasil analisis penjualan tim marketing kedua sponsor mereka sejak menjadi sponsor Madura United.

    Ia mencontohkan JD.id yang kewalahan melayani pemesanan jersey dan tiket pertandingan karena permintaan pasar lebih besar dari ketersediaan produk yang mereka jual. Begitu juga provider Smartfren dan Lion Air yang juga mengalami peningkatan siginifikan sejak menjadi sponsor Madura United.

    Kemudian, Lion yang mengakui adanya peningkatan penumpang dari jalur Kalimantan. Di Pulau ini terdapat banyak orang Madura perantauan yang juga fans Madura United. Begitu juga penjualan smartfren di Surabaya yang melonjak akibat banyaknya pembeli, khususnya warga Madura. Tampaknya, peningkatan tersebut tercium perusahaan lain sehingga mereka dengan antusias ingin menjadi sponsor Madura United.

    Fanatisme masyarakat Madura serta daya beli mereka yang besar juga menjadi salah satu magnet bagi sponsor.

    "Tipikal orang Madura ini berbeda. Kalau sudah cinta, apapun mereka lakukan. Jadi ketika mereka mengetahui perusahaan itu sponsor Madura United, mereka akan membeli produknya, berapa pun besarannya," kata Alief.

    Respons positif dan keuntungan yang didapatkan setelah menjadi sponsor Madura United inilah yang mampu memuaskan para sponsor sehingga mereka berbondong-bondong menawarkan diri untuk menjadi sponsor klub yang sebelum diakuisisi oleh Achsanul Qosasi itu bernama Persipasi Bandung Raya tersebut. "Yang terpenting itu adalah perlakuan terhadap sponsor," imbuh Alief.

     

    3 dari 3 halaman

    Nilai sponsor

    Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menambahkan pasar klub ini yang berbeda dengan klub lain, lebih spesifik dan tersebar di banyak wilayah Indonesia maupun luar negeri, membuat pihak sponsor bisa melakukan penetrasi pasar dengan baik. Hal ini menunjang kedatangan sejumlah sponsor kakap lainnya untuk bermitra dengan Madura United.

    "Merek Madura United sudah menjual. Belum lagi hampir semua pertandingan Madura United disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi. Wajar jika mereka kepincut untuk mensponsori Madura United," sebut Haruna.
    Haruna menjelaskan untuk musim depan dipastikan ada empat sponsor yang dipastikan akan menghiasi kostum Madura United.

    Selain JD.id yang memiliki opsi untuk kembali menjadi sponsor utama Madura United, juga ada Smartfren atau provider lain sebagai kompetitor. Untuk perusahaan provider ini, manajemen Madura United belum memutuskan apakah kerja sama dengan Smarftfren berlanjut atau menjalin kerja sama dengan provider lain.

    Nilai besaran dana yang dikucurkan JD.id sudah ditentukan sebesar Rp 7,5 miliar. Untuk perusahaan provider sebesar Rp 2,5 miliar. Kedua sponsor itu akan menempati sisi kostum bagian depan.

    Sementara untuk bagian belakang ada Sarung Cap Mangga yang sudah sepakat mengucurkan dana sebesar Rp 3 miliar, dan salah satu perusahaan keuangan dengan Rp 2 miliar. Ini belum termasuk produk lain yang siap menjadi sponsor di luar kostum. "Saat ini ada tiga sampai empat calon sponsor yang sedang mengantre," sebutnya.

    Terlepas dari semua itu, kabarnya ada perusahaan internasional yang kini menjadi sponsor klub raksasa Spanyol Real Madrid (Repsol) yang mulai melirik Madura United.

    Informasi yang diterima Bola.com dari internal klub yang berbasis di Pulau Garam ini, sang CEO Achsanul Qosasi sudah bertemu dan bicara dengan bos besar perusahaan minyak pelumas (oil) tersebut di Madrid.

    Video Populer

    Foto Populer