Apa Kabar Marco van Basten?

oleh Deny Adi Prabowo diperbarui 26 Jun 2015, 17:57 WIB
Apa kabar salah satu legenda sepak bola dunia, Marco van Basten? (FP/REMKO DE WAAL)

Bola.com, Jakarta Apa kabar Marco van Basten? Bagi penggemar sepak bola era 1980-an, pasti tak mungkin tidak tahu namanya. Setelah mengakhiri karier sebagai pesepak bola di usia emas, 28 tahun, sekarang van Basten lebih menikmati kehidupan sunyi di Belanda.

Pada hari ini, tepat 25 tahun yang lalu, senyum van Basten begitu mengembang. Ketika itu ia baru saja mendapatkan gelar Piala Eropa secara beruntun. Akan tetapi, sekarang dia sudah berada di pinggir lapangan, memberikan saran kepada para pemain muda AZ Alkmaar. Meski sudah terbiasa mendapatkan tekanan hebat, di usianya yang genap 50 tahun, van Basten tak ingin kondisi tak mengenakkan itu terulang lagi.

Advertisement

Demi mendapat ketenangan, legenda sepak bola Belanda itu turun peringkat di AZ, dari pelatih tim utama menjadi asisten pelatih per September 2014. Meninggalnya ayah van Basten pada Juli tahun lalu, membuat kondisi jantungnya tak sama lagi.

"Sekarang saya orang kedua dalam tim dan lebih nyaman. Tugasnya lebih mudah dan saya menyukainya," ucap van Basten kepada Sky Sports.

"Saya merasa lebih nyaman dengan situasi saat ini karena punya kebebasan dan tanggung jawab yang berbeda. Saya lebih berkontribusi untuk klub ketimbang sebelumnya. Saya suka bekerja dengan para pemain muda. Berbicara dengan mereka terkait situasi tertentu, ini yang saya suka."

"Tidak mudah untuk menjadi seorang pelatih utama. Dulu semua tekanan diberikan kepada pemain, tapi tampaknya sekarang realita itu sedikit bergeser dan manajer juga menjadi perhatian. 

Basten kemudian bicara soal sosok yang memberikan banyak inspirasi untuknya.  Meski menuai banyak kesuksesan sebagai pemain, van Basten lebih memilih untuk tidak bermandikan cahaya pasca gantung sepatu.

"Saya pikir orang yang memberikan banyak pelajaran sebagai seorang pelatih adalah Johan Cruyff. Dia selalu berbicara taktik, seperti apa gaya bermain, di mana bola berada, dan kapan harus menyerang sebuah tim. Saya pikir itu menolong banyak pemain muda dan merupakan pelajaran bagus."

Baca juga :

Schweinsteiger Iba Lihat Ana Ivanovic Kalah

Robben Pemain Terbaik Bayern Musim Ini

Lewati Madrid dan Bayern, MU Kini Klub Merk Termahal