Bola.com, Jakarta - Mantan Chef De Mission Olimpiade London 2012, Erick Thohir, mengungkapkan tiga langkah penting yang harus dilakukan demi mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro mendatang. Pebisnis yang juga CEO klub Italia, Inter Milan itu mengaku tak ingin memori kelam 2012 kembali terulang.
Sekedar mengingatkan, di Olimpiade 2012 London, tak satu pun medali berhasil diraih pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia. Hasil nihil itu memutus tradisi bulutangkis Indonesia yang selalu menyumbang medali emas dalam 20 tahun terakhir.
Wajah Tanah Air makin tercoreng lantaran pasangan ganda putri, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, bersama tiga pasangan lainnya harus didiskualifikasi akibat memanipulasi hasil pertandingan.
"Olimpiade lalu memang kita gagal total, tapi yang penting bagaimana cara kita ketika gagal lalu mempersiapkan langkah baru," ucap Erick dalam acara diskusi bulutangkis di Jakarta, Rabu (19/8/2015).
"Saya rasa ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni funding, komunikasi, dan persiapan yang matang," lanjutnya.
Lebih dari itu, Erick juga menilai sarana dan prasarana bulutangkis di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Situasi makin pelik, ketika komunikasi antar pihak-pihak terkait juga belum berjalan baik.
"Indonesia harus memiliki anggaran khusus bagi para atlet yang akan dikirim ke Brasil nanti. Negeri ini memiliki masalah dengan komunikasi karena masing-masing pihak memiliki ego. Dengan berbagai keterbatasan yang ada, kita harus mampu advance," katanya menutup pembicaraan.
Baca Juga:
Target Terpenuhi, Greysia / Nitya Fokus Persiapan Olimpiade