Persebaya vs Sriwijaya: Adu Tajam Pedro Javier-Titus Bonai

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 20 Sep 2015, 10:40 WIB
Pedro Javier vs Patrich Wanggai (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Surabaya - Persebaya United akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada leg pertama babak 8 besar Piala Presiden, Minggu (20/9/2015). Persebaya dan Sriwjaya FC tentu memiliki ambisi meraih hasil positif di laga nanti.

Berstatus sebagai tuan rumah, tim Bajul Ijo tentu lebih difavoritkan memenangkan pertandingan nanti. Meski demikian, Sriwijaya juga punya kans menyajikan kejutan jika melihat materi pemain yang dimiliki tim asuhan Benny Dollo ini.

Advertisement

Berikut profil dua pemain pilihan Bola.com yang bisa menentukan hasil akhir pertandingan penuh gengsi ini.

Striker Persebaya United, Pedro Javier, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persiba Balikpapan dalam lanjutan Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Kamis (10/9/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pedro Javier (Persebaya United)

Peran striker impor Persebaya yang satu ini jelas tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Ia merupakan aktor kunci di balik kesuksesan Persebaya lolos ke babak 8 besar Piala Presiden.

Berkat quattrick alias empat gol yang dicetaknya ke gawang Persiba Balikpapan, tim asuhan Ibnu Grahan sukses melangkah ke babak selanjutnya.

Torehan empat gol dalam satu laga itu juga langsung menempatkan nama Pedro dalam daftar perburuan top scorer di Piala Presiden ini. Ia hanya terpaut satu gol dari pemain sayap lincah Persib Bandung, Zulham Zamrun yang mencetak lima gol.

Selain soal gol, ada cerita menarik lain dari mantan pemain Persija Jakarta ini. Striker yang pernah dilatih oleh pelatih Timnas Argentina, Gerardo Martino itu dikontrak Rp 3 juta per pertandingan oleh manajemen Persebaya.

Selain itu, Persebaya juga harus merogoh kocek sekitar Rp 28 juta untuk tiket pesawat pergi-pulang Paraguay untuk Pedro. Bila Persebaya melaju sampai final, estimasi uang yang harus dikeluarkan untuk pemain berusia 32 tahun itu mencapai angka Rp 46 juta.

Titus Bonai (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Titus Bonai (Sriwijaya FC)

Sama seperti Pedro, peran Titus Bonai di Sriwijaya FC tidak tergantikan oleh pemain lain. Gambaran paling gampang adalah ban kapten yang melekat di lengan mantan pemain Persipura Jayapura itu setiap kali Laskar Wong Kito bertanding di Piala Presiden 2015.

Meski belum mencetak gol di Piala Presiden, peran Tibo tidak kalah penting jika dibandingkan dengan Patrich Wanggai yang berstatus top scorer sementara klub dengan koleksi dua gol. Ia merupakan salah satu pemain kunci dalam formasi 4-2-3-1 yang diusung pelatih Benny Dollo.

Sepanjang fase grup, striker asal Papua ini lebih banyak berperan sebagai penyerang sayap kiri Laskar Wong Kito. Bersama Talaohu Abdul Musafry dan Anis Nabar, Tibo bertugas memasok umpan-umpan matang kepada Patrich.

Di fase grup lalu, Tibo selalu diturunkan Bendol di tiga pertandingan dan posisinya tidak pernah digantikan oleh pemain lain. Menarik untuk ditunggu apakah Tibo bisa membuka rekening golnya melawan Persebaya?

Baca juga :

Menengok Wisma Eri Irianto Markas Persebaya yang Tak Bertuan

Otot Putus, Kaki Kanan Bek Persebaya yang Satu Ini Mengecil

Evan Dimas Waspadai Lini Tengah dan Depan Sriwijaya FC