Persatu Gagal Dapatkan Evan dan Hendro untuk Laga Ekshibisi

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 16 Okt 2015, 09:00 WIB
Hendro Siswanto (rompi pink) yang merupakan putra daerah Tuban tak bisa memperkuat Persatu di laga ekshibisi kontra Persebaya 1927. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Tuban - Manajemen Persatu Tuban berharap putra daerah atau pemain keturunan Tuban bersedia pulang membela klub kebanggaan daerahnya di laga ekshibisi melawan Persebaya 1927, Minggu (18/10/2015). Selain memenuhi keinginan Ronggomania (suprter Persatu), upaya ini mereka lakukan agar Persatu semakin kuat.

Dari sejumlah nama yang sudah dihubungi manajemen Persatu, beberapa pemain asli Tuban semacam David Faristian (eks Gresik United) dan Danu Rosade (eks Persela) sudah resmi gabung dengan Persatu. Namun, dua pemain lain yang sangat diharapkan kesediaannya gagal mereka dapatkan. Dua pemain itu adalah Evan Dimas Darmono dan Hendro Siswanto.

Advertisement

Evan memang kelahiran Surabaya, namun nenek bintang muda Indonesia ini asli Tuban. Berbeda dengan Hendro yang asli putera daerah. "Sayang Evan dan Hendro tidak bisa. Kalau ada dua pemain ini, kami pasti semakin kokoh," ujar Fahmi Fikroni, manajer Persatu.

Evan tidak bisa menerima tawaran Persatu karena masih terikat kontrak dengan Bonek FC hingga dua tahun ke depan. Sementara Hendro harus memperkuat Arema Cronus di perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2015.

Selain Evan dan Hendro, sebetulnya Persatu juga sangat berminat untuk memulangkan satu pemain Arema Cronus lagi, Ahmad Nufiandani. Akan tetapi, pemain Timnas U-23 SEA Games 2015 kelahiran Tuban itu besar kemungkinan tak akan dilepas oleh klubnya. Selain baru cedera, Nufiandani juga sedang merampungkan pendidikan TNI.

Walau gagal mendapatkan pemain bidikan, saat ini Persatu sudah mendapatkan Charles Orock. Mantan striker Martapura FC itu sudah resmi bergabung sejak Selasa (13/10/2015). Selain Orock, juga ada Meri Siswanto (belakang). Rencananya, manajemen Persatu masih akan mendatang dua pemain lagi.

"Kami sedang melakukan penjajakan dengan beberapa pemain ISL. Salah satunya dengan M. Robby (mantan Timnas senior). Semoga sebelum pertandingan persahabatan melawan Persebaya 1927, satu pemain lagi tiba di Tuban," jelas manajer yang juga anggota DPRD Tuban itu.

Persatu mengundang Persebaya 1927 untuk bermain di laga ekshibisi dalam rangka HUT Persatu ke-40 atas permintaan Ronggomania. Hal ini terjadi karena Ronggomania menyaksikan pertandingan ekshibisi sebelum laga final Piala Kemerdekaan medio bulan lalu.

"Saya hanya menuruti keinginan Ronggomania. Selain ingin memberikan tontonan menarik, mereka juga ingin melihat lebih dekat para pemain Persebaya 1927. Hanya itu, tidak ada tujuan lain," kata Fahmi.

Pilihan Persatu untuk mengundang Persebaya 1927 terkesan aneh. Sebab, tim ini baru dibentuk setelah PT Persebaya Indonesia mengantongi sertifikat hak paten merek Persebaya, belum ada sebulan terakhir.

Di setiap latihan yang mereka jalani, hanya segelintir pemain yang mengikuti latihan. Bahkan pelatih Persebaya 1927, Ahmad Rosidin, mengakui hal itu. "Tapi kami punya stok pemain yang cukup untuk menjalani uji coba," ujar Ahmad.

Baca Juga :

Hendro Siswanto, Anak Nelayan Ingin Jadi Juragan Hijab

Bakal Lakoni Partai Ekshibisi, Persebaya 1927 Semakin Eksis

Diisukan Bubar, Pemain Tak Rela Bonek FC Gulung Tikar