FIM: Kisruh Rossi Vs Marquez Ibarat Racun dalam MotoGP

oleh Imelia Pebreyanti diperbarui 30 Okt 2015, 12:40 WIB
Badan tertinggi dalam dunia balap, Federation of International Motorcycling (FIM), secara resmi memberi pernyataan terkait kisruh dua pebalap MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez yang terjadi di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu. (EPA / Fazry Ismail)

Bola.com, Valencia - Badan tertinggi dalam dunia balap, Federation of International Motorcycling (FIM), buka suara terkait kisruh dua pebalap MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez, di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu.

Presiden FIM, Vito Ippolito, secara terang-terangan mengaku kecewa atas insiden tersebut, dengan menyebut Rossi dan Marquez telah menjadi racun bagi atmosfer MotoGP.

Advertisement

The Doctor diduga sengaja melakukan tendangan ke arah motor Marquez saat keduanya terlibat salip-menyalip pada lap ketujuh. Akibat kontak tersebut, Marquez terjatuh. Pebalap Repsol Honda itu pun gagal menyelesaikan balapan.

Keadaan semakin pelik selepas balapan. Rossi mendapat hukuman tiga poin penalti dari Race Director dan akan memulai balapan seri terakhir di Valencia dari posisi paling buncit. Namun belakangan, pro-kontra dari berbagai kalangan pun terus bermunculan. Perang komentar dari yang membela Rossi maupun Marquez bermunculan di media. 

Berikut pernyataan resmi FIM terkait insiden yang dialami Valentino Rossi dan Marc Marquez: 

"Peristiwa yang baru-baru ini terjadi menyangkut persaingan perebutan gelar juara FIM MotoGP 2015 mempunyai efek yang buruk pada penyelenggaraan kompetisi dan meracuni atmosfer di seputar olahraga ini.

Kita sedang bergerak menjauh dari tradisi kebanggaan sportivitas yang merupakan warisan dari olahraga balap. Semua orang memiliki hak untuk mengekspresikan ide-idenya. Tapi, setiap perkataan dan tindakan selalu mempunyai konsekuensi. Setiap individu harus mengambil tanggung jawab dari konsekuensi mereka.

Para pebalap pertama-tama harus sadar akan hal ini. Masing-masing dari mereka mempunyai ribuan fans yang mengikuti aksi mereka di lintasan dan mendengarkan apa yang mereka katakan di luar trek.

Untuk alasan itu, kami memperhatikan mereka tak cuma di kejuaraan, tapi semua kedisiplinan yang kami terapkan, agar bisa memberi contoh yang baik dari apa yang selama ini dicita-citakan olahraga ini."

Tanggung jawab ini juga dipikul oleh orang-orang yang ada di sekitar mereka, diawali dari tim dan sponsor. Benar atau salahnya masalah ini, kalau orang-orang itu menambah polemik tak perlu terhadap kejadian dan keputusan yang diambil secara menyesatkan, mereka hanya menimbulkan kerugian besar di olahraga ini. Kerugian bagi seluruh komunitas di sini dan bagi hal-hal baik yang ditawarkan untuk semua orang.

Rider, tim, pabrikan, dan sponsor seharusnya tak cuma menghormati peraturan tapi mereka harus menyetujui keputusan pejabat, apa pun keputusan itu. Kalau tidak, mereka akan menimbulkan anarki dan menghalangi perkembangan olahraga kita ini di masa depan.

Atas nama FIM dan semua orang yang telah melakukan yang terbaik untuk membawa hasil yang bagus untuk kejuaraan ini, saya menyampaikan harapan agar dalam seri terakhir di Valencia nanti para pebalap akan bertarung habis-habisan di trek dengan cara yang penuh hormat pada semangat fair play."