Dianggap Salah Kostum, Pieter Huistra Pimpin PBR Pakai Baju Kiper

oleh Iwan Setiawan diperbarui 17 Nov 2015, 06:00 WIB
Pieter Huistra, pelatih Persipasi Bandung Raya mengenakan seragam milik kiper saat laga melawan Arema Cronus, Senin (16/11/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Malang - Penampilan pelatih Persipasi Bandung Raya, Pieter Huistra cukup unik saat mendampingi timnya melawan Arema Cronus (16/11/2015) di Stadion Kanjuruhan. Ia harus mengganti baju pada awal babak pertama. Awalnya, Pieter Huistra memakai kaus berkerah warna gelap.

Ia pun masuk ke ruang ganti dan ketika kembali ke bench sudah menggunakan seragam milik kiper cadangan Firmansyah dengan nomor punggung 1 berwarna biru muda perpaduan kuning.  

"Wasit bilang baju saya hampir mirip dengan kostum Arema dan saya harus ganti ke kamar. Tapi yang tersisa hanya seragam milik kiper. Itu kurang bagus tapi mau bagaimana lagi," katanya.

Huistra pun sedikit jengkel dengan wasit yang terlalu mengurusi penampilannya. "Wasit terlalu memperhatikan hal-hal di luar lapangan. Sehingga dia tidak fokus pada hal-hal yang terjadi di dalam lapangan," kritiknya.

Advertisement

Huistra melihat kinerja wasit Adi Riyanto kurang jeli. Ada beberapa keputusan yang dinilainya berbeda. Namun dia ogah menyebut satu per satu kesalahan wasit. "Saya memang kecewa dengan wasit. Tapi bukan tugas saya menghakimi wasit," imbuhnya.

Selama di pinggir lapangan, pelatih asal Belanda ini terlihat ekspresif. Beberapa kali dia menunjukkan gerak tubuh dan raut wajah kecewa. "Tingkah laku saya adalah gabungan emosi dan sikap. Tapi semua itu ditujukan kepada pemain," kata mantan Dirtek PSSI ini.

Meski begitu, beberapa kali Huistra tertangkap melakukan protes kepada asisten wasit. Terutama saat Arema mencetak gol balasan lewat Kiko Insa menit 23. Dia memprotes bahwa gol itu berbau handsball. Namun demikian, dia mengakui kalau timnya kalah kelas dari Arema dan takluk dengan skor 2-4.

"Semua tahu Arema tim yang bagus dan berpengalaman. Kami memetik pelajaran dari kekalahan ini dan memikirkan pertandingan berikutnya," tegas Pieter Huistra.

Berita Terkait