Bola.com, Solo - Pelatih PS TNI, Suharto AD, mengeluhkan sportivitas yang tak ditunjukkan para pemain Semen Padang pada laga perdana Grup D babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan Solo, Sabtu (12/12/2015).
Pada laga itu, PS TNI menelan kekalahan pertama sepanjang kiprah di Piala Jenderal Sudirman. Tim yang membuat kejutan di turnamen untuk memeriahkan HUT TNI ke-70 ini kalah 1-2 dari Semen Padang.
"Kami tak mempersalahkan mau kalah 1-2 atau berapa pun skornya. Tapi, sikap pemain lawan yang sering jatuh jadi bukti tidak sportifnya mereka. Kejadian itu tentu mengganggu pertandingan. Wasit, mau tak mau konsentrasinya juga terpecah antara menghentikan atau melanjutkan pertandingan," ungkap Suharto.
Baca Juga
Di mata kubu PS TNI, insiden jatuhnya pemain tanpa alasan yang jelas dianggap mencederai sportivitas. Pasalnya, mereka memiliki aturan untuk cepat bangkit saat terjatuh, baik akibat kesalahan sendiri atau bentrokan dengan lawan.
Di sisi lain, Suharto secara jujur mengakui permainan tim lawan lebih bagus karena skuat asuhan Nilmaizar itu mampu memanfaatkan tiap peluang menjadi gol.
"Mereka menang berpengalaman sehingga permainan mereka rapi dan tenang. Sementara pemain kami yang mayoritas masih muda sangat bernafsu mengejar keunggulan lawan. Akhirnya penyelesaian akhir tampak tergesa-gesa," ujarnya.
PS TNI kalah lewat dua gol lawan yang dicetak Hengki Ardilles serta James Koko Lomell. Satu gol yang dihasil Erwin Ramdani tak mampu menyelamatkan satu-satunya tim amatir di Piala Jenderal Sudirman itu dari kekalahan.
Di partai selanjutnya di babak 8 besar Grup D, Selasa (15/12/2015), PS TNI akan menantang Persija Jakarta, juga di Stadion Manahan, Solo.