Sukses


Statistik Legimin Raharjo: Pemain Terbaik di Penyisihan Grup PJS

Bola.com, Jakarta - Banyak hal menarik dari keberhasilan PS TNI menembus 8 besar Piala Jendral Sudirman (PJS) 2015. Dari selebrasi unik dengan gaya hormat serentak, kemudian tim yang sebagian besar diisi oleh pemain muda (yang sudah masuk sebagai prajurit) membuat PS TNI jadi satu-satunya tim amatir yang berlaga di PJS. 

Untuk memberikan komando pemain-pemain muda tersebut, pelatih Suharto AD pada akhirnya memilih Legimin Raharjo sebagai "jendral" senior di tubuh tim PS TNI. Pilihan Suharto tak salah, Gimin, panggilan akrab Legimin Raharjo, jadi instrumen penting keberhasilan PS TNI.

Di luar dugaan, tim yang di bawah pengawasan Kostrad ini mengalahkan Surabaya United 2-1, menang via adu penalti melawan Pusamania Borneo, menang 4-2 atas Persela Lamongan, dan terakhir memupus harapan juara Liga Indonesia 2014, Persib Bandung dengan skor 2-0.

Di laga perdana melawan Surabaya United bahkan Gimin berhasil mencetak satu gol melalui sundulan, gol yang sangat langka baginya mengingat posisi Gimin sebagai gelandang bertahan. Gol tersebut merupakan gol yang ke-5 sepanjang 15 tahun kariernya.

Peran Gimin sebagai kapten dalam memotivasi rekan-rekannya sangat terlihat di laga kedua melawan Pusamania Borneo. PS TNI yang sempat tertinggal 2 gol hingga menit 65, mampu menyamakan kedudukan dan mencuri 2 poin pada drama adu penalti.

Meski sudah berusia cukup uzur, 34 tahun, akurasi umpan Gimin masih terjaga. Di laga melawan Persela umpan tendangan bebasnya membuat Dimas Drajad mampu membuat gol ke-4 PS TNI.

Di laga melawan Persib yang secara teknis lebih unggul kualitas pemain, Gimin berhasil memuat 3 intersepsi dan 1 sapuan yang berhasil membuat memblok percobaan-percobaan Atep maupun Konate.

Selalu bermain dalam setiap laga PS TNI, Gimin tercatat mampu menjaga stabilitas di lini tengah PS TNI, ia cukup berhasil mendistribusikan umpan dengan 100 operan sukses atau rata-rata 25 operan dengan akurasi 75%. Selain itu ia juga menjadi pemutus pertama serangan tim lawan dengan total 9 tekel sukses , 9 intersepsi, dan 15 sapuan.

Angka tersebut merupakan yang terbaik di babak penyisihan grup PJS. Dengan catatan pribadi tersebut sekaligus gemilangnya penampilan PS TNI di babak grup, memang layak jika pemain bernomor punggung 24 ini jadi salah satu pemain terbaik turnamen.

Satu-satunya kelemahan yang cukup terlihat hanyalah faktor kondisi fisiknya mendekati menit-menit akhir pertandingan. Gimin beberapa kali terlihat kehilangan bola. Dari data Labbola, Gimin total kehilangan bola 9 kali dalam 4 pertandingan.

Pemain kelahiran Medan 34 tahun silam ini sudah cukup lama malang-melintang di Liga Indonesia. Memulai karier dari PS Langkat, ia kemudian mencuat di PSMS Medan pada kurun tahun 2001 hingga 2007 dan kemudian sempat membela Persik Kediri selama 3 tahun yang membuatnya dipanggil oleh Timnas Indonesia pada Piala Asia 2007.

Perjalanan PS TNI sebagai tim yang awalnya tak diunggulkan kini berubah, salah satunya berkat sang pemain yang tua-tua keladi ini. Memasuki sistem gugur kepemimpinan Legimin Raharjo sangat diharapkan PS TNI agar dapat melangkah lebih jauh.

Video Populer

Foto Populer