Tanggapan Adidas soal Kasus Korupsi FIFA

oleh Ary Wibowo diperbarui 16 Des 2015, 22:04 WIB
Bola Brazuca buatan Adidas yang menjadi bola resmi Piala Dunia 2014 Brasil. (FIFA).

Bola.com, Munchen - CEO Adidas, Herbert Hainer, menyatakan bakal mengevaluasi kerja sama dengan FIFA jika federasi sepak bola dunia itu gagal melakukan reformasi setelah tersangkut skandal dugaan korupsi yang dilakukan beberapa anggotanya. 

"Jika FIFA berhasil melakukan reformasi, dan dari sudut pandang saya mereka sudah berada di jalur yang tepat, kami akan melanjutkan (kerja sama)," ujar Herbert.

Advertisement

Ketika ditanya andaikan FIFA gagal melaksanakan reformasi tersebut, Herbert pun menuturkan, "Kami akan mempertimbangkan alternatif yang tersedia."

Adidas merupakan salah satu sponsor utama dalam berbagai turnamen dan kegiatan yang dibuat FIFA. Kedua belah pihak sudah menjalin kerja sama sejak Piala Dunia 1970 Meksiko ketika Adidas memproduksi bola untuk turnamen tersebut.

Pada 2003, kerja sama kemudian diperpanjang hingga 2030. Ketika FIFA dihantam kasus korupsi, Adidas pun sempat menyatakan bakal mendukung penuh reformasi organisasi itu, termasuk ketika Sepp Blatter dihukum oleh Komite Etik FIFA setelah diduga terlibat dalam kasus suap. 

Sumber: Fox Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini