Bola.com, Jakarta - M88 Aspac Jakarta meraih kemenangan keempat di Indonesian Basketball League (IBL) 2016 seri 1 Jakarta, Sabtu (16/1/2016). Dalam pertandingan yang digelar di Hall Basket A Senayan, Jakarta, tim asuhan Jugianto Kuntardjo itu menaklukkan Satya Wacana Salatiga, 76-62.
Shooting guard Oki Wira Sanjaya menjadi bintang kemenangan Aspac lewat torehan dobel-dobel dengan mencetak 20 poin dan 10 rebound. Point guard Andakara Prastawa Dhyaksa menambah 17 angka dan 4 assist.
Baca Juga
Di kubu Satya Wacana, center Firman Nugroho juga membuat dobel-dobel dengan mendulang 23 poin dan 11 rebound. Kapten tim Respati Pamungkas menyumbang 13 angka.
Dalam laga ini, Aspac terlambat panas. Poin pertama baru mereka dapatkan setelah gim berjalan tiga menit lewat Oki Wira. Namun, masuknya Prastawa dan Ferdinand Damanik menambah daya gedor Aspac. Aspac menutup kuarter pertama dengan keunggulan 20-9.
Permainan Aspac semakin oke di kuarter kedua dengan mencetak tujuh poin beruntun untuk melebarkan jarak menjadi 27-9. Satya Wacana sempat mengejar dan menipiskan selisih poin menjadi 19-31. Namun, Aspac terus tampil konsisten dan menutup paruh pertama dengan keunggulan 41-25.
Satya Wacana mencoba bangkit di kuarter ketiga. Namun, pertahanan yang buruk malah membuat pemain-pemain Aspac leluasa membombardir ring mereka. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 57-39 untuk Aspac.
Aspac sedikit mengendur di kuarter keempat. Hal itu dimanfaatkan Satya Wacana untuk mengejar defisit skor. Namun, kegigihan mereka belum cukup untuk menjinakkan Aspac yang mampu menjaga keunggulan hingga laga usai.
"Kami mengendur di kuarter terakhir karena saya melakukan rotasi dengan menurunkan pemain muda. Saya melakukannya agar pemain utama fit pada pertandingan berikutnya," kata Jugianto, pelatih Aspac.
Aspac akan menghadapi tim kuat CLS Knights Surabaya yang belum pernah kalah sepanjang seri 1, Minggu (17/1/2016).
"Kami sudah menyiapkan strategi untuk melawan CLS. Yang pasti, kami harus kerja keras dan memperkuat pertahanan. Kami juga tak boleh fokus hanya kepada satu atau dua pemain karena seluruh pemain CLS berbahaya," ujar Jugianto. (Oka Ahsan)