Mengenal Kompetisi di Timor Leste yang Mulai Menggeliat

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 19 Jan 2016, 08:00 WIB
Mengenal Liga Sepak Bola Profesional Timor Leste (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Dili - Sepak Bola Indonesia masih terbelenggu awan hitam. Konflik berkepanjangan antara PSSI dan Kemenpora berimbas kepada terhentinya kompetisi di Indonesia pada 2015 dan turunnya sanksi FIFA, 30 Mei 2015.

Meski telah digelar turnamen dan sebentar lagi ada Indonesia Super Competition 2016, hal itu masih belum menjadi jaminan kondisi sepak bola Indonesia bisa kembali normal dalam waktu dekat. Bagi para pemain, turnamen belum mampu mengobati kerinduan akan kompetisi dan menutupi biaya hidup. Akibatnya, beberapa pemain Indonesia mengadu nasib ke beberapa negara tetangga.

Banyak pemain Indonesia yang mencoba peruntungan di beberapa klub Malaysia, Singapura hingga Timor Leste. Teranyar, tiga pemain Indonesia, yaitu Abdul Rahman, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai bergabung dengan klub Timor Leste, Karketu Dili FC.

Mantan bek Persib Bandung, Abdul Rahman Sulaiman gabung klub Timor Leste bersama Titus Bonai dan Patrich Wanggai.

Mungkin masih banyak orang yang tidak mengetahui secara pasti Liga Timor Leste. Mantan pemain Persija Jakarta asal Timor Leste, Joao Bosco Cabral menjelaskan secara detail tentang Liga Timor Leste. Ia mengungkapkan, Timor Leste baru menggelar liga profesionalnya pada tahun ini.

"Liga profesional di Timor Leste baru dimulai tahun ini, namanya Liga Futebol Amadora. Awalnya, saya dan beberapa orang yang berpengaruh di sepak bola Timor Leste mendesak untuk segera menggelar liga profesional demi membangkitkan gairah sepak bola negara kami," ungkap mantan pemain timnas Timor Leste tersebut kepada bola.com.

"Tidak usah memikirkan peringkat FIFA, yang terpenting kami ingin sepak bola Timor Leste maju mulai dari umur belia hingga dewasa. Daripada para pemain Timor Leste bermain di liga-liga negara lain, lebih baik bersama-sama memajukan liga negara sendiri. Akhirnya, baru tercapai tahun ini, setelah sebelumnya hanya liga amatir saja," imbuhnya.

Advertisement

Bosco mengungkapkan, Liga Futebol Amadora baru memasuki babak kualifikasi untuk menentukan kasta tertinggi kompetisi dan kasta kedua. Ada 21 klub yang terbagi dalam empat grup pada babak kualifikasi.

Mantan pemain timnas Timor Leste dan Persija Jakarta, Joao Basco Cabral (Dokumentasi Pribadi)

"Nanti juara, runner-up, dan empat tim sebagai peringkat tiga terbaik klub otomatis akan menghuni Liga Futebol Amadora. Jadi, Liga Futebol Amadora akan dihuni 12 klub, sisanya, akan menghuni kasta kedua Liga Futebol Amadora. Setelah itu, sistem degradasi dan promosi baru diberlakukan, seperti layaknya ISL dan Divisi Utama," kata Bosco.

Meski baru tahap kualifikasi, Bosco mengatakan masyarakat Timor Leste menyambut baik Liga Futebol Amadora. Hal tersebut bisa dilihat ketika National Stadium di Dili selalu dipadati penonton.

"Kami memang memulainya dari bawah. Saat ini, hanya ada National Stadium di Dili yang berstandar lebih bagus. Seluruh pertandingan babak kualifikasi Liga Futebol Amadora digelar di sana, seminggu bisa ada enam pertandingan. Kalau Liga Futebol Amadora resmi digulirkan setelah babak kualifikasi, mungkin sejumlah stadion di distrik kota bisa digunakan. Sekarang stadion di distrik kota sedang dalam masa pembangunan menyambut kompetisi profesional," ujar mantan pemain Persikota Tangerang dan Persija Jakarta.

Bosco menjelaskan, seluruh klub yang berada di Timor Leste semuanya dibiayai oleh pengusaha asli asal Timor Leste, termasuk Karketu Dili FC yang merekrut tiga pemain Indonesia, Patrich Wanggai, Abdul Rahman, dan Titus Bonai.

"Kami memulainya dari bawah. Dana seluruh klub dibiayai oleh pengusaha-pengusaha asal Timor Leste tanpa adanya campur tangan asing. Klub-klub papan atasnya ada Karketu Dili FC, Carsae FC, FC Porto Taibessi. Kami ingin kemajuan sepak bola Timor Leste lahir dari warga asli Timor Leste," kata Bosco.

Klasemen sementara babak kualifikasi Liga Futebol Amadora. (Dokumentasi Pribadi)

Saat ini, Karketu Dili FC yang diperkuat Abdul Rahman, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai berada di peringkat keempat klasemen Grup B kualifikasi Liga Futebol Amadora. Karketu Dili FC baru mengumpulkan tiga poin hasil dari satu kemenangan dan satu kekalahan.

Karketu Dili FC masih ada dua pertandingan sisa untuk menentukan langkah ke Liga Futebol Amadora. Jika kalah dalam dua pertandingan sisa, Titus Bonai dkk. akan bermain di Divisi Kedua Liga Futebol Amadora.