Bola.com, London - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, meminta anak asuhnya untuk menghentikan pergerakan Luis Suarez saat menjamu Barcelona di Stadion Emirates dalam leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (24/2/2016) dini hari WIB.
Baca Juga
Ketakutan Wenger terhadap Suarez memang cukup beralasan. Sebab, penyerang berkebangsaan Uruguay itu telah menciptakan 41 gol dari 37 pertandingan di semua ajang musim ini bersama El Barca.
Hebatnya lagi, Suarez berhasil mengungguli dua rekannya di lini depan, yakni Neymar dan Lionel Messi. Messi berada di urutan kedua pencetak gol terbanyak Barca dengan gelontoran 27 gol dari 31 pertandingan, sementara Neymar berada di posisi ketiga dengan 23 gol dari 32 pertandingan.
Kendati demikian, Wenger menilai dari ketiga pemain tersebut Suarez adalah pemain yang paling berbahaya untuk Arsenal. Oleh sebab itu, pelatih berkebangsaan Prancis ini meminta kepada pasukannya agar mematikan pergerakan Suarez jika Arsenal ingin meraih kemenangan.
"Ketika Anda melihat seseorang seperti Messi yang telah menciptakan 300 gol memberikan bola kepada Suarez, itu berarti ada sesuatu di sana. Kehadiran Suarez tampaknya telah memumpuk rasa persahabatan pada lini depan Barcelona," kata Wenger seperti dikutip dari Daily Mail.
"Dia juga melakukan itu saat berada di Liverpool. Suarez juga melakukannya di timnas Uruguay saat bermain dengan Edinson Cavani dan Diego Forlan. Mereka bermain bersama dan itu bekerja dengan baik. Suarez sosok pria baik yang bisa mengatur untuk membangkitkan semangat di sebuah tim," jelas Wenger.
Berkat ketajamannya musim ini banyak media-media Spanyol yang mulai memprediksikan jika Luis Suarez bakal menjadi pemain terbaik Barcelona. Bahkan, dia juga disebut-sebut akan menjadi penantang terberat Messi dan Cristiano Ronaldo dalam perebutan Ballon d'Or 2016.
"Arsenal harus menjaganya pada Selasa malam. Kami juga harus menganalisis apa yang telah dilakukan dan melakukannya dengan baik bersama. Secara individu para pemain tersebut sangat sulit dihentikan. Kami harus mencari cara dengan bermain secara kolektif," Wenger mengakhiri pembicaraan.
Sumber: Daily Mail