Sanksi Aneh Klub Malaysia, Pelatih Diskors akibat Kalah Beruntun

oleh Aning Jati diperbarui 22 Feb 2016, 22:15 WIB
Pelatih Penang FA, Ahmad Yusoff, diskorsing tiga pertandingan akibat rentetan kekalahan timnya. Sanksi skorsing pelatih oleh manajemen klub terbilang aneh untuk sepak bola Indonesia. (Terengganu FA)

Bola.com, Kuala Terengganu - Pelatih Terengganu FA, Ahmad Yusoff, jadi korban pertama di Malaysia Super League (MSL) 2016 atau yang populer dengan sebutan Liga M. Pada Senin (22/2/2016), pelatih mantan bintang Arema, Gustavo Lopez itu, diskorsing selama tiga pertandingan oleh manajemen klub.

Manajemen klub berjulukan Penyu itu terpaksa mengambil kebijakan yang aneh terbilang aneh untuk penggemar sepak bola Indonesia itu setelah Gustavo Lopez cs. terlempar dari persaingan Piala FA tahun ini akibat ditumbangkan PKNS 1-3 di putaran kedua (19/2/2016).

Hasil itu seolah melengkapi tren negatif yang dicatatkan Ahmad Yusoff. Sejak tampil di pertandingan resmi musim ini, Terengganu FA mencatatkan sekali kemenangan (1-0 atas Penang FA) dan kalah 0-1 dari Kedah FA. Keduanya terjadi di Liga M.

Advertisement

Namun, tiga laga itu sudah cukup membuat manajemen klub bertindak. Ahmad Yusoff tidak dipecat melainkan diminta beristirahat dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Ia diskorsing sebanyak tiga pertandingan dan selama itu tugasnya digantikan asisten pelatih Mike Mulvey, yang berasal dari Australia. 

Presiden Asosiasi Sepak Bola Terengganu (TFA), Datuk Wan Ahmad Nizam Wan Abdul Hamid mengungkapkan keputusan diambil dalam sebuah pertemuan khusus. Tak hanya memutuskan menjatuhkan skorsing itu, manajemen juga memutuskan menerima pengunduran diri manajer tim, Marzuki Sulong.

"Keputusan ini menindaklanjuti permintaan Menteri Besar Datuk Seri Ahmad Razif Abdul Rahman setelah tim tersingkir (di Piala FA)," ujar Wan Ahmad, yang kini jadi manajer tim, seperti dikutip di The Star, Senin (22/2/2016).

Di hari yang sama, Menteri Besar Datuk Seri Ahmad Razif Abdul Rahman juga memperingatkan klub Gustavo Lopez ini juga klub asuhan pelatih Rahmad Darmawan, Terengganu FC 2, untuk segera bangkit dari rentetan hasil negatif. Bila tak segera bangkit, ia mengancam akan menarik bantuan keuangan dari pemerintah untuk dua klub yang bermarkas di Kuala Terengganu itu, yang mencapai 5 juta ringgit atau setara Rp 16 miliar.