Rio Haryanto: Pengalaman Wehrlein di Mercedes Untungkan Manor

oleh Oka Akhsan diperbarui 09 Mar 2016, 13:45 WIB
Rio Haryanto (kanan), memuji rekan setimnya di Manor Racing, Pascal Wehrlein. Rio mengatakan pengalaman Wehrlein di Mercedes menguntungkan Manor. (Manor Racing)

Bola.com, Barcelona - Manor Racing merupakan satu-satunya tim yang memakai dua pebalap debutan pada F1 2016. Tim yang bermarkas di Banbury, Inggris, itu menduetkan pebalap Indonesia, Rio Haryanto, dengan juara ajang balap turing Jerman (DTM), Pascal Wehrlein.

Sebelum tampil di lomba jet darat, Rio Haryanto berkiprah di ajang GP2 Series selama empat musim. Pada musim terakhirnya di GP2 bersama tim Campos Racing tahun 2015, pebalap berusia 23 tahun itu sempat meraih tiga kemenangan. 

Advertisement

Di sisi lain, prestasi Wehrlein lebih mengilap. Pemuda asal Jerman berusia 21 tahun itu mencetak rekor sebagai pebalap termuda yang menjuarai DTM di tim Mercedes pada tahun lalu. Dia pun berstatus sebagai pebalap cadangan Mercedes pada F1 2015.

Rio secara terbuka mengakui kualitas Wehrlein. Dia menyebut pengalaman Wehrlein bersama Mercedes, baik di F1 maupun DTM menguntungkan Manor Racing.

"Pascal Wehrlein adalah pebalap yang sangat bagus. Dia memenangi DTM dan juga menjadi pebalap cadangan Mercedes. Menurut saya, Pascal bisa memberikan banyak informasi buat kami karena dia mengendarai mobil juara bersama Mercedes," kata Rio dalam wawancara dengan NBC, pekan lalu. 

Untuk menutupi jam terbang yang minim dari kedua pebalapnya, Manor mengontrak staf berpengalaman guna mengisi level manajerial dan teknis.

Beberapa nama senior yang ditarik oleh Manor di antaranya ialah direktur lomba Dave Ryan (eks McLaren), ahli aerodinamika Nicholas Tombazis, dan engineering consultant Pat Fry (keduanya mantan Ferrari).

Langkah yang diambil Manor mendapat respons positif dari Rio. "Mereka (staf manajerial dan teknis baru) membawa banyak pengetahuan dan pengalaman serta sangat memahami mobil F1," ujar Rio.

Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein akan melakoni debut F1 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, pada 20 Maret. Target Rio pada balapan pertamanya di lomba jet darat adalah mengakhiri balapan dengan mulus alias masuk finis.