Ferry Paulus Tolak Anggapan Persija Rekrut Pemain Kelas Dua

oleh Gerry Anugrah Putra diperbarui 29 Mar 2016, 16:45 WIB
Presiden Persija, Ferry Paulus, menegaskan kegagalan di Torabika Bhayangkara Cup 2016 bukan disebabkan materi pemain kelas dua. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Langkah Persija Jakarta di Torabika Bhayangkara Cup 2016 tak berjalan panjang. Macan Kemayoran gagal melangkah ke semifinal usai dikalahkan Arema Cronus 0-1 di laga terakhir (25/3/2016). Buruknya performa tiga pemain asing dan banyaknya pemain muda dituding menjadi biang kegagalan Persija di turnamen tersebut.

Persija akhirnya mencoret tiga pemain asingnya yang tampil di bawah standar. Penyerang Wellington dan bek Franck Bezi menjadi pemain yang paling disorot performanya, terlebih Bezi yang menjadi titik lemah pertahanan Persija saat menghadapi PS Polri di laga pertama (19/3/2016).

Hal serupa dialami Mekan Nasyrov, yang awalnya akan dikontrak selama semusim. Pemain berkebangsaan Turkmenistan itu tak jadi direkrut setelah melihat penampilannya di tiga pertandingan terakhir.

Tidak seperti pemain asing, deretan pemain lokal bisa dibilang aman. Presiden Persija, Ferry Paulus, tidak berencana merombak pemain-pemain lokal yang sudah ada saat ini.

"Tidak ada penambahan pemain lokal karena erat kaitannya dengan keinginan Persija yang memaksimalkan pemain muda. Saya juga tidak terbiasa mengambil atau membajak pemain lain, karena kami tidak terbiasa begitu," jelas Ferry Paulus kepada bola.com.

Advertisement

Ferry Paulus juga menolak anggapan bahwa timnya hanya mau merekrut pemain-pemain kelas dua karena kondisi finansial klub. Menurut pengusaha berdarah Manado itu, Persija ingin memaksimalkan potensi pemain-pemain muda yang ada di Jakarta.

Tendensi perekrutan pemain murah memang menyeruak ke permukaan. Apalagi jika mengikuti perkembangan finansial Persija beberapa tahun terakhir yang kerap dikabarkan mengalami krisis keuangan.

"Persija memaksimalkan pemain yang berdomisili di Jakarta agar pemain punya motivasi lebih saat membela Persija, biar menjadi kebanggaan juga buat anak-anak Jakarta. Jadi, sebenarnya pemain-pemain yang ada sekarang tidak berlabel kelas dua," lanjutnya.

"Kita lihat tim yang bertabur bintang sekalipun juga ada yang tidak juara. Terbukti kemarin pemain lokal mengalami peningkatan di setiap pertandingan, kami tinggal cari pemain asing saja. Jadi bukan karena faktor finansial klub," tegas Ferry.

 

Berita Terkait