Jelang El Clasico: Enrique Lebih Dominan, Zidane Bermodal Minor

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 01 Apr 2016, 18:08 WIB
Komparasi data statistik Luis Enrique dan Zinedine Zidane, sebelum mereka memimpin armada masing-masing dalam duel El Clasico, Minggu (3/4/2016) dini hari WIB, di Estadio Camp Nou.

Bola.com, Barcelona - Laga akbar Barcelona kontra Real Madrid, Sabtu (2/4/2016) atau Minggu (3/4/2016) dini hari WIB, bakal memberikan ragam persaingan. Tak hanya para pemain, faktor pelatih juga menjadi magnet hebat.

Polah Pelatih Barcelona, Luis Enrique dan Zinedine Zidane (Real Madrid), menjadi satu di antara momen sorotan publik. Kedua arsitek tim tersebut berstatus bumbu pemanas kuali Estadio Camp Nou. Sosok legenda, ditambah perseteruan yang pernah mereka perlihatkan di lapangan, membuat pertemuan dengan beda status, akan menarik.

Sayang, untuk urusan statistik,LuisEnrique tergolong punya modal lebih besar ketimbang sang rival. Faktor pengalaman 'menikmati' suasana persaingan El Clasico memberi keunggulan komparasi pertama bagi Enrique.

Advertisement

Zizou, sapaan akrab Zidane, hanya pernah berkostum satu tim, yakni Real Madrid. Enrique lebih kompleks, karena berpindah 'rumah' dari Real Madrid ke Barcelona. Khusus Zidane, pengalaman di El Clasico memunculkan angka empat menang, empat seri dan tiga kekalahan, dalam sebelas partai. Ia mengoleksi tiga gol.

Pada periode El Clasico secara umum, tak hanya di La Liga, Zidane mengecap kemenangan terindah kala bentrok di semi final Liga Champions 2001-2002. Ia merobek jala Barcelona di Camp Nou, dan memberi kemenangan 2-0 pada Leg 1, dan menuai hasil imbang 1-1 pada Leg 2 di Bernabeu.

Di level pertemuan domestik, Zidane hanya sekali menang dalam lima musim berkostum Real Madrid. Selain menang, Zidane juga pernah merasakan dipermak skuat Barcelona. Partai tersebut terjadi pada 2004, yakni kalah 0-3 pada dua pertemuan. Ia juga menjadi saksi saat Madridistas, julukan fans Real Madrid, memberi tepuk tangan pujian terhadap aksi bintang El Barca kala itu, Ronaldinho, yang bermain ciamik di Bernabeu.

"Pertandingan di Camp Nou menjadi pertaruhan kami, bukan hanya untuk terus membuka peluang juara, tapi meningkatkan level kepercayaan diri. Saya pikir kami punya kans, terutama melihat kondisi terkini skuatku," jelas Zidane, di El Pais, Jumat (1/4/2016).

Di kubu tuan rumah, sosok Luis Enrique wajar untuk optimis. Dia pernah lima musim berseragam Real Madrid, dengan catatan tiga menang, 4 seri dan 4 kalah, ditambah satu gol. Sedangkan kala berkostum Barcelona, eks gelandang timnas Spanyol tersebut mampu mengemas 5 gol ke gawang mantan, dalam 16 pertandingan. Total, Enrique menuai 8 menang, 6 seri dan 2 kalah.

Momen status pelatih Barcelona, Luis Enrique juga berhasil menuai dua kemenangan dan sekali kalah. Saat paling menyenangkan bagi Enrique terjadi saat ia memimpin Barcelona menang 3-0 di Camp Nou pada La Liga 1998/1999, termasuk menyumbang dua gol.

Modal tinggi Enrique musim ini terjadi setelah penampilan anak asuhnya tergolong konsisten sepanjang musim. Kondisi positif termasuk kemenangan 4-0 pada El Clasico jilid I musim ini di Santiago Bernabeu.

"Pasukanku belum berpikir tentang mahkota juara La Liga. Tapi, mereka akan yakin bisa merengkuh gelar jawara jika menang atas Real Madrid akhir pekan ini. Anak asuhku tak berada dalam kondisi terbaik, tapi mereka punya komitmen, dan itu berarti tiga angka menjadi milik kami, dengan skor berapapun," ancam Enrique.

Sumber: El Pais, Marca.com

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait