Langkah Prancis Antisipasi Teror Senjata Kimia di Ajang Euro 2016

Pemerintah Prancis terus berbenah menjelang pagelaran Piala Eropa 2016.

BolaCom | Ary WibowoDiterbitkan 05 April 2016, 20:32 WIB
Suasana saat fans Bordeaux akan masuk ke stadion baru klub kesayangan mereka, beberapa waktu lalu. Kota Bordeaux harus merogoh minimal Rp 15 miliar untuk biaya pengamaman sepanjang turnamen Piala Eropa 2016. (EPA/Fred Scheiber)

Bola.com, St Etienne - Pemerintah Prancis terus berbenah menjelang penyelenggaraan putaran final Piala Eropa 2016 yang bakal berlangsung pada 10 Juni hingga 10 Juli mendatang. Salah satu masalah yang masih menjadi fokus utama adalah faktor keamanan saat turnamen itu berlangsung. 

Advertisement

Isu keamanan Piala Eropa 2016 mencuat setelah terjadi dua aksi teror di Paris pada November 2015 dan Brussels, Belgia, Maret lalu. Pada akhir Maret, bahkan sempat muncul kabar panitia turnamen akan menggelar pertandingan secara tertutup jika terjadi situasi darurat. 

Kabar itu pun menuai pro dan kontra, baik dari tim peserta dan masyarakat. Beberapa pihak berharap pertandingan kualifikasi grup hingga final tetap berlangsung normal, sementara ada pula yang sepakat menjalani laga tanpa penonton jika situasi tidak memungkinkan. 

Namun, UEFA langsung mengonfirmasi tidak memiliki rencana menggelar pertandingan secara tertutup atau bahkan menunda penyelenggaraan turnamen. Meski begitu, menurut mereka, berbagai langkah antisipasi sudah disiapkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Langkah-langkah tersebut salah satunya adalah dengan program pelatihan menangani situasi teror. Pada Senin (4/4/2016), misalnya, ketika pemerintah Prancis menggelar latihan simulasi penanganan aksi teror di Stade Geoffroy-Guichard, St Etienne, dan wilayah Bordeaux. 

"Kami ingin Piala Eropa 2016 berlangsung dengan kondisi baik dan karena itulah kami membuat beberapa latihan menguji sistem yang sudah dipersiapkan untuk menangani ancaman-ancaman sangat tinggi ketika acara," ungkap Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve. 

Simulasi pengamanan penyelenggaraan putaran final Piala Eropa 2016, di Stade Geoffroy-Guichard, St Etienne, Senin (4/4/2016). (Mirror).

Menurut kabar France 24, sebanyak 120 petugas pemadam kebakaran, 60 polisi, dan 20 ambulan, serta ratusan warga sipil ambil bagian dalam latihan simulasi yang secara khusus menangangani teror senjata kimia di St Etienne. Sementara itu, situasi sama pun terjadi di Bordeaux. 

"Tujuan kami menggelar simulasi ini adalah untuk menguji koordinasi antar unit yang berbeda. Para petugas NRBC (Nurclear, Radiological, Biological, and Chemical) akan ditempatkan di sekitar stadion dengan memakai baju pelindung khusus," ujar Letkol, Bertrand Baray, Komandan Pemadam Kebakaran Pays de la Loire. 

Sumber: Mirror, France 24

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini