Menanti Sejarah Baru Manchester City di Liga Champions

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 12 Apr 2016, 22:14 WIB
Manchester City selangkah lagi mencetak sejarah baru di Liga Champions. (Reuters/Carl Recine)

Bola.com, Manchester - Manchester City berpeluang mencetak sejarah baru klub di pentas Liga Champions. Hal itu akan terjadi andai The Citizens mampu menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) pada laga leg kedua babak delapan besar,  Selasa (12/4/2016). Manchester Biru akan menjejakkan kaki pada babak semi final Liga Champions untuk kali pertama.

 

Advertisement

Manchester City diambilalih oleh Abu Dhabi United Group yang dimpimpin oleh Mansour bin Zayed Al Nahyan (Sheikh Mansour) pada 2008. Sejak saat itu, The Citizens menjelma menjadi kekuatan baru di Inggris dan Eropa.

Hal itu langsung terbukti pada musim 2008-2009, City berhasil melaju hingga perempat final Piala UEFA atau yang sekarang dikenal dengan Liga Europa. Kehadiran Roberto Mancini pada tahun 2009 semakin membuat City ditakuti oleh klub-klub seantero Benua Biru.

Mancini sukses memboyong sejumlah nama besar pemain yang akhirnya membantu Kubu Etihad berlaga di Liga Champions 2010-2011. Ketika itu, laju City terhenti di babak 16 besar.

Semusim berselang, Mancini sukses mengobati kerinduan fans akan gelar Premier League. City berhasil merengkuh gelar bergengsi kompetisi tertinggi Inggris tersebut pada musim 2011-2012.

Sejak saat itu, City menjadi langganan finis di papan atas Premier League. Hal itu tentu saja berdampak langsung pada kesempatan mereka berlaga di Liga Champions.

Namun, sejak musim 2010-2011 laju City selalu terhenti di 16 besar kompetisi elit Benua Biru tersebut. Baru musim ini, harapan akan gelar yang diidam-idamkan terpampang nyata di bawah asuhan manajer Manuel Pellegrini. City untuk pertama kalinya lolos ke delapan besar Liga Champions setelah menyingkirkan Dynamo Kyiv dengan agregat 3-1.

Peluang untuk mencetak sejarah baru dengan lolos ke semi final terbuka lebar. Pasalnya, City membutuhkan hasil imbang 0-0 setelah bermain imbang 2-2 di Parc des Princes, markas PSG pada 7 April 2016.

Pellegrini tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mencetak sejarah sebelum kariernya berakhir di Etihad. Pria asal Cile bertekad tampil menekan dan menyerang agar meraih kemenangan di depan pendukungnya sendiri.

"Manchester City adalah tim yang disiapkan untuk mencetak gol dan tim yang siap untuk bermain. Jika kami berpikir hanya butuh hasil imbang 0-0 kemudian saya pikir kami akan kalah karena hal ini bukan gaya yang biasanya kami mainkan," kata Pellegrini.

"Setiap pertandingan berlangsung berbeda. Hal terpenting saat ini adalah kami bermain melawan PSG di leg kedua. Kami akan memainkan permainan yang sama seperti di Paris dan kami akan menunjukkan kami mampu melanjutkan penampilan tersebut," Manuel Pellegrini menambahkan.

Sumber: UEFA, Manchester City

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini